PEKANBARU - riautribune : Proses pendataan terhadap mobil jabatan dan operasional pimpinan DPRD Kota Pekanbaru periode 2014-2019 masih berlangsung. Sekretariat DPRD Kota Pekanbaru belum memastikan jumlah mobil dinas yang dikembalikan oleh pimpinan DPRD Kota Pekanbaru periode sebelumnya.
Saat ini baru mantan ketua DPRD, Sahril yang mengembalikan mobil jabatan. Dia secara sukarela menyerahkan mobil usai periode tidak lagi menjabat sebagai ketua DPRD Kota Pekanbaru. Politisi Partai Golkar itu mengembalikan mobil jabatannya, Jumat (6/9) lalu. Seiring berakhirnya masa bakti sebagai legislator.
Dia mengembalikan mobil jabatan yakni Toyota Harrier. Saat itu Sahril menyerahkan mobil jabatan untuk digunakan oleh Ketua Sementara DPRD Kota Pekanbaru, Hamdani. "Saat ini yang bisa saya pastikan baru satu mobil dinas dikembalikan. Sebab Pak Sahril menyerahkan langsung mobil dinas jabatan, tepat setelah berakhir masa jabatannya," ujar Plt Sekretaris DPRD Kota Pekanbaru, Rabu.
Pria yang disapa Zoel ini mengaku belum mengetahui mobil dinas jabatan yang digunakan oleh pimpinan DPRD Kota Pekanbaru sebelumnya. Ia mengaku belum dapat laporan detil dari Bagian Umum Sekretariat DPRD Kota Pekambaru. "Intinya kita masih data, nanti setelah ada datanya kita sampaikan," paparnya.
Zoel menyebut bahwa proses pengembalian mobil jabatan ketua dan tiga pimpinan DPRD Kota Pekanbaru masih berlangsung. Apalagi tenggat waktu pengembalian mobil jabatan yakni satu bulan setelah berakhir masa jabatan
Saat ini Sekretariat DPRD Kota Pekanbaru sedang fokus pada tugas pimpinan sementara. Mereka juga menfasilitasi penyusunan tatib dan alat kelengkapan DPRD. "Jadi kita masih fokus ini. Terkait aset sedang berjalan kita data," ujarnya.
Selain itu, Sekretariat Dewan juga menyiapkan mobil jabatan bagi pimpinan baru DPRD Kota Pekanbaru. Ada empat unit mobil jabatan bagi pimpinan DPRD kota. Mobil ini belum termasuk mobil operasional untuk menunjang pelaksanaan tugas para pimpinan.
Ketua Sementara DPRD Kota Pekanbaru, Hamdani menyatakan bahwa dirinya sudah mengunakan satu unit mobil dinas. Sebagai pimpinan sementara ia bisa menggunakan mobil dinas yang digunakan ketua DPRD Kota Pekanbaru periode lalu.
"Saat ini saya sudah pakai mobil dinas, tapi masih status pinjam pakai," kata Hamdani, Rabu. Politisi PKS ini tidak menampik masih tetap menggunakan mobil pribadinya saat sedang bertugas. Ia pun tidak mempermasalahkan bila memang tidak ada mobil dinas.
Baginya mobil dinas hanya sekadar menunjang tugas sebagai pimpinan sementara. Hamdani pun mengikuti protokol sebagai pimpinan sementara DPRD Kota Pekanbaru.(tp)