Kanal

Udara Kota Pekanbaru Mendekati Level 'Sangat Tidak Sehat'

PEKANBARU  - Sudah beberapa hari Kota Pekanbaru diselimuti kabut asap. Senin (9/9/2019) pagi kabut asap di Pekanbaru semakin parah. Bau asap akibat kebakaran sangat terasa menusuk hidung.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui website resminya bmkg.go.id merilis data bahwa kualitas udara di Kota Pekanbaru pada Senin (9/9/2019) dalam kategori 'Tidak Sehat', bahkan sudah mendekati level sangat tidak sehat.

Pada pukul 07.00 WIB dilihat dari parameter PM10, kualitas udara Pekanbaru pada angka 232.50 ugram/m3. Ini menandakan bahwa kualitas udara di Kota Pekanbaru saat ini dalam kategori tidak sehat.

Sebagai informasi, kualitas udara ini terdiri 5 level. Pertama adalah 'Baik" ditandai dengan warna hijau dengan konsentrasi partikulat berkisar 0-50. Sedangkan udara dengan kategori 'Sedang' ditandai warna kuning dengan konsentrasi partikulat berkisar 50-150.

Udara 'Tidak Sehat' ditandai dengan warna cokelat dengan konsentrasi partikulat 150-250. Udara 'Sangat Tidak Sehat' ditandai dengan warna merah dengan konsentrasi partikulat 250-350. Sementara udara 'Berbahaya' ditandai dengan warna ungu dengan konsentrasi partikulat lebih dari 350.

Kasi Data dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru Marzuki, mengatakan hari ini Pekanbaru memang diselimuti asap. Tak hanya Pekanbaru, wilayah lain ada juga yang diselimuti asap.

"Ada 4 wilayah yang diselimuti asap yakni Pekanbaru, Inhu, Dumai dan Pelalawan," cakapnya.

Akibat kabut asap tersebut, jarak pandang di 4 wilayah tersebut juga sangat terbatas dan terparah itu di Kota Pekanbaru yakni hanya 2 Kilometer.

"Sementara 3 daerah lainnya jarak pandangnya adalah 3 kilometer," pungkasnya. (ckp)

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER