Kanal

Warga Berharap Proyek Parit Gajah Talang Jerinjing Sesuai Standar

RENGAT-riautribune: Rusli Sinaga seorang petani kebun kelapa sawit di Jalan Sosial Pengairan Desa Talang Jerinjing Kecamatan Rengat Barat, mengapresiasi kegiatan pembuatan ‘parit gajah’ ke lingkungan perkebunan mereka. Sejak dua hari lalu, satu unit eskavator memulai aktivitas gali parit gajah di. lingkungan perkebunan kelapa sawit mereka. “Sepengetahuan kami, parit ini akan dibangun dengan ukuran 4x2x2 meter persegi," kata Sinaga, Sabtu (14/11) kemarin.
 
Tokoh masyarakat Pengairan ini juga berharap proyek pembangunan parit gajah dari Pemkab Inhu tersebut bisa dilaksanakan sesuai harapan masyarakat. Yakni, dengan kedalaman parit, lebar permukaan, lebar dasar parit, dan panjang ‘parit gajah’ yang akan dibangun sesuai standarnya..
 
Sebab jika proyek tersebut "asal jadi" saja, maka usia efektif parit gajah tidak akan bertahan lama. “Kalau proyeknya asal jadi, usianya paling lama setahun sudah tertutup lumpur. Sebab daerah ini kawasan gambut pengendapan air,” papar Sinaga.
 
Di kawasn Jalan Sosial Pengairan, Sinaga bersama ratusan petani lainnya mengklaim sejak lima belas tahun silam sudah membuka lahan perkebunan kelapa sawit yang mereka awali dengan tanaman palawija. Selama itu pula, mereka menunggu bantuan pembangunan parit gajah dari Pemkab Inhu. “Kami senang dan mengucapkan terima kasih kepada pemerintah. Namun demikian kami tidak rela jika nanti proyeknya asal jadi,” papar Sinaga.
 
Dihubungi terpisah, Kabid Sumber Daya Air (SDA) Dinas PU Inhu Hikmat Praja, ST, MT mengakui proyek tersebut dari Dinas PU Bidang Pengairan yang dia pimpin. “Benar proyek itu dari SDA PU Inhu. Untuk lebih jelasnya hubungi PPK, Bobi,” ucap Hikmat Praja.
 
Pengakun yang sama juga dikatakan Kepala Desa Talang Jerinjing, Edi Priyanto, ST. “Setahu saya proyek tersebut dari Pengairan Dinas PU Inhu. Mari kita sama-sama melakukan pengawasan positif,” singkat Kades. (san)

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER