PEKANBARU - riautribune : Berangkat dari niat tulus untuk membangun tanah kelahirannya, putera Inhu, Brigjen Pol H Raja Haryono SH MH menyatakan kesiapan dirinya untuk bertarung di Pilkada Inhu yang akan dihelat tahun 2020 mendatang.
Berbekal kemampuan serta segudang pengalaman yang dimiliki jenderal bintang satu ini pula lah, yang membuat dukungan dari para tokoh masyarakat Inhu terus mengalir padanya. Tak terkecuali mantan Wakil Gubernur Riau, A Rivaie Rachman.
"Sebagai putera Inhu, terpanggil juga hati nurani ini untuk ikut andil dalam memajukan daerah. Kita angkat marwah dan martabat Inhu untuk kepentingan masyarakat dan kita semua," ucap pria kelahiran Air Molek, Inhu 57 tahun silam ini.
Sosok yang dikenal ramah dan mudah bergaul, membuat putera sulung dari tujuh bersaudara ini disenangi teman- teman sepermainan dimasa kecilnya.
"Masa kecil saya banyak dihabiskan di kota Rengat dan Air Molek. Sempat hijrah ke Tembilahan, Inhil lantaran ikut orang tua yang pindah tugas. Ayah saya, Raja Saharlong (Alm) seorang Mantri Kesehatan pada masa itu," ungkap pria yang kini menjabat Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Kalimantan Timur ini.
Jhon, begitu ia karib disapa juga mengaku rutin pulang ke kampung halaman saat lebaran tiba. Bahkan, Hari Raya Idul Adha 1440 Hijriyah tahun ini ia menyempatkan diri untuk berkurban sapi di kampung halamannya.
"Rutin lah pulang kampung, untuk bersilaturahmi dengan sanak keluarga dan handai tolan," akunya, kepada koranmx.com, Selasa (20/8/2019).
Bahkan, pada helat silaturahmi Keluarga Besar Indragiri Hulu yang dihadiri nya beberapa waktu lalu, lagi-lagi ia diminta para tokoh masyarakat Inhu untuk bersedia maju sebagai orang nomor satu di tanah kerajaan Indragiri itu. Hal itu semakin membulatkan tekadnya untuk bertarung di Pilkada Inhu 2020 mendatang.
"Saya diminta keluarga dan tokoh masyarakat untuk maju. Dorongan itulah yang membuat saya bertekad untuk maju. Ditambah dengan pengalaman tugas dan jabatan yang telah saya lewati dibeberapa provinsi, tentu bisa dijadikan bekal untuk memajukan kota kelahiran saya," terangnya.
Keberagaman adat, suku dan agama yang mendiami Kabupaten Inhu, bagi Jhon dipandang sebagai sebuah kekuatan yang yang harus dibina dalam menghadapi berbagai persoalan yang muncul di tengah masyarakat.
"Penduduk Inhu itu heterogen, itu merupakan modal dan kekuatan bagi kita untuk membangun daerah," ungkapnya.
Ketika ditanya tentang visi dan misi pembangunan Inhu bila ia menjadi salah satu calon Bupati Inhu, ia masih enggan menjawab. "Ya pasti ada, belum sekarang menjawabnya," ucapnya.
Yang jelas kata dia, dirinya akan memberdayakan semua potensi dan sumber daya yang ada untuk masyarakat. "Saya kira itu merupakan modal capital yang baik dan potensi yang besar untuk membangun Inhu lebih maju," sebutnya.
Ia menyakini, seluruh masyarakat Inhu pastinya mendambakan kemajuan pembangunan bagi daerah nya. Oleh sebab itu, dirinya diminta untuk memberikan dedikasi dan karya terbaik untuk membawa Inhu menjadi lebih maju.
"Masyarakat Inhu khususnya, mendukung dan meminta kita untuk memberikan dedikasi karya terbaik, yang bisa membawa Indagiri Hulu lebih maju," ungkap pria yang pernah menjabat sebagai Kapolsek Peranap Polres Inhu ini.
Akan berakhirnya masa jabatan Bupati Inhu saat ini, sosok Raja Haryono dinilai pantas untuk memimpin Inhu kedepan. Dorongan itu kian kuat ketika tokoh senior Inhu, A Rivaie Rachman meminta dirinya segera mempersiapkan seluruh tahapan Pilkada serentak yang akan dimulai tahun ini.
Bahkan jauh sebelum jenderal asal Inhu ini menyatakan kesiapannya ke publik, A Rivaie Rachman yang juga mantan birokrat senior Riau itu telah medeklarasikan Raja Haryono untuk maju dalam Pilkada saat gelar Halal Bihalal Masyarakat Inhu di Pekanbaru beberapa waktu lalu.
"Mantan Wakil Gubernur Riau, A Rivaie Rachman bahkan sudah meminta saya untuk mempersiapkan tahapan Pilkada yang akan dimulai tahun ini, mohon doa restu nya, InshaAllah," pungkas anak jati Inhu ini. (***)