Kanal

Syamsuar Wacanakan Gratis SMA dan SMK

PEKANBARU - riautribune : Pemerintah Provinsi Riau mewacanakan pendidikan gratis untuk tingkat SMA dan SMK di daerah ini pada tahun depan seiring misi Gubernur Syamsuar untuk meningkatkan mutu dan kualitas sumber daya manusia (SDM).

 

Pemprov Riau menyatakan program sekolah gratis tingkat SMA dan SMK di daerah itu bakal berjalan mulai tahun depan. Kepala Dinas Pendidikan Riau Rudyanto mengatakan anggaran program sekolah gratis akan diusulkan pada tahun ini.

 

"Program sekolah gratis bukan tahun ini, tapi mulai 2020 dan anggarannya diusulkan tahun ini," kata Rudyanto benerapa waktu lalu. Rudyanto menambahkan, selain soal anggaran, pemprov tengah menyiapkan regulasi berupa peraturan daerah yang mewajibkan pendidikan 12 tahun bagi anak di wilayah tersebut.

 

Dengan adanya aturan tersebut, seluruh siswa tingkat SLTP yang ada di Provinsi Riau wajib melanjutkan pendidikan dan mendapatkan kesempatan untuk sekolah di tingkat SMA dan SMK. Beradasarkan penelusuran RiauBook.com, Pemprov Riau harus menggelontorkan dana hingga ratusan miliaran rupiah untuk mewujudkan rencana itu.

 

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), terdapat 220 ribu pelajar SMA dam SMK di Riau yang tersebar di sejumlah sekolah di 12 kabupaten/kota. Anggota Dewan Pendidikan Provinsi Riau Fendri Jaswir yang ditemui di Pekanbaru, Senin (15/7/2019) mengatakan subsidi operasional pendidikan sangatlah besar.

 

Fendri menjelaskan, bahwa setiap sekolah negeri memiliki beban biaya operasional yang besar, perhitungannya untuk SMA yakni mencapai Rp3,7 juta per siswa/i pertahun. Sedangkan untuk kejuruan (SMK), demikian Fendri, kebutuhan operasional rutin sekolah bisa lebih besar dengan perkiraan Rp 4,5 juta per siswa.

 

Jika dikalikan dengan jumlah pelajar SMA/sederajat yang mencapai 220.000, nilainya mencapai lebih Rp800 miliar atau mendekati Rp1 triliun. "Nilai itu untuk biaya sekolah dan perlengkapan atau operasional, belum untuk pembangunan sekolah," Fendri menambahkan.

 

Dia katakan, jumlah kebutuhan operasional rutin tiap sekolah itu sesuai dengan kajian pihak kementerian pendidikan dan pemerintah daerah setempat.

 

Untuk diketahui pula, lanjut dia, sejauh ini pemerintah pusat dalam alokasi dana pendidikan baru mampu menutupi sekitar Rp1,4 juta per siswa/i untuk tiap sekolah yang disalurkan lewat Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

 

Total subsidinya dari Dana BOS pusat untuk pendidikan SMA/sederajat di Riau mencapai lebih Rp300 miliar, dan sisanya sekitar Rp500 miliar ditutupi pemda dan pihak komite sekolah. Pemprov Riau, kata Fendri, tahun lalu ditambah lewat Dana BOS Daerah sebesar Rp400 ribu per siswa/i.

 

"Artinya baru Rp1,8 juta yang tertutupi dan masih ada kekurangan sebesar Rp1,9 juta per siswa untuk SMA dan kekurangan Rp 2 juta per siswa untuk SMK," katanya.

 

Kekurangan itulah menurut Fendri, yang selama ini menjadi peran komite sekolah untuk menutupinya dan akan menjadi beban Pemprov Riau untuk pendidikan gratis tahun depan.(rb)

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER