Kanal

Gubernur Riau dan Menko Maritim Diskusi Penyelesaian Masalah Abrasi

PEKANBARU - Polemik permasalahan abrasi pergeseran tapal batas di tiga pulau terluar yang berada di wilayah Provinsi Riau, yakni Bengkalis, Rangsang dan Rupat, menjadi topik perbincangan saat ini. Untuk itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau tengah mengupayakan penyelesaiannya.


Dalam diskusinya di gedung ruang Kenanga kantor Gubernur Riau, Jumat (12/7/2019) siang, seluruh pihak terkait mengutarakan pendapat dan memberi masukkannya terkait penyelesaian abrasi di pulau terluar. "Alhamdulillah, hasilnya kita sepakat untuk menyelesaikan permasalahan abrasi khususnya di pulau terluar, Bengkalis dan Rangsang," ucap Gubernur Riau Syamsuar kepada halloriau.com, usai diskusi.


Diskusi yang dihadiri berbagai pihak terkait, serta Menko Maritim dan perguruan tinggi (Universitas) dari IPB, tampak semangat memberikan masukan dan sarannya dalam diskusi tersebut untuk melakukan pengkajian dan terhadap masalah ini.


"Mereka ini akan membahas apa-apa saja yang terjadi di pulau-pulau ini. Apa yang menjadi pembahasan kita bersama di dalam diskusi ini, tentunya juga akan disampaikan dalam rapat yang dipimpim oleh Menko Maritim pada pekan mendatang di pusat," kata Syamsuar.


Selain itu, Syamsuar menyebut akan mencari solusi lainnya untuk penyelesaian terhadap masalah abrasi. Salah satunya dengan meningkatkan pemberdayaan masyarakat terhadap hutan Mangrove yang akan direhabilitasikan ke depannya.


"Saat ini terjadi ketidakseimbang karena penyebab abrasi ini banyaknya Panglong Arang di pulau-pulau tersebut dibanding  dengan tanaman Mangrove berdampak pada sulitnya mata pencarian masyarakat setempat. Untuk itu kami minta Kementrian dapat bersama membantu Pemda meningkatkan pendapatan," tandas Syamsuar. (hrc)

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER