Kanal

Limbah Pertamina di Lirik Berbahaya Bagi Kesehatan

INHU -  Setelah sekian lama warga Desa Gudang Batu Kecamatan Lirik Kabupaten Inhu, Riau, menanti hasil laboratorium limbah oil bekas atau minyak latung yang diduga milik PT Pertamina EP Asset 1 Lirik Field, akhirnya keluar hasilnya yang menyatakan limbah tersebut berbahaya bagi kesewhatan manusia.

Berdasarkan hasil uji sementara bernomor LHUS-3/III/2019 UPT Labor Penguji Dinas ESDM Riau yang melakukan pengujian tanggal 15 sampai 19 Mei 2019.

Bahkan menurut sumber yang layak dipercaya, saat rapat di Aula ESDM Provinsi Riau belum lama ini yang dihadiri pihak Pertamina, diwakili Humas bernama Fikri, Yong dan Latief bersama perwakilan warga serta perwakilan dari SKK Migas dan Dinas ESDM, dinyatakan hasil lab tersebut.

Tentang bahaya limbah bagi kesehatan dalam kesempatan tersebut disampaikan oleh Noferyanto, Manajer Tenik Laboratorium ESDM, bahwa dalam hasil uji lab ada kandungan yang mendekati ambang batas yang membahayakan bagi paru paru manusia dan juga dapat mengakibatkan penyakit kulit.

Masih dalam pertemuan tersebut, Kadis ESDM Prov Riau juga berpesan kepada pihak Pertamina dan SKK Migas, banyak atau sedikit limbah dan bahaya atau tidak bahaya limbah oil bekas atau minyak latung yang ada di lahan masyarakat di Desa Gudang Batu wajib untuk dibersihkan dan secepatnya di bersihkan.

Hanya saja hingga saat ini belum ada tanda-tanda dari pihak Pertamina Lirik untuk membersihkan limbah tersebut. Seperti disebutkan warga yang lahannya tercemar limbah, Tukijo, warga Desa Gudang Batu Lirik bahwa turunnya anggota Dewan dan DLH ke desa mereka hanya untuk menenangkan hati masyarakat. Setelah tidak ada tindak lanjut, limbah tetap ada di lahannya.

"Janganlah kami masyarakat kecil ini dijadikan korban dan kambing hitam. Turun kelapangan ambil-ambil foto, tapi hasilnya tidak ada," ujar Tukijo.

Hal senada juga disampaikan warga lain, Tukimin yang mengatakan, bahwa memberikan informasi tentang adanya pencemaran limbah di desanya percuma saja, karena tidak ada tindak lanjut.

"Kalau mereka serius ingin mengatasi limbah di Desa Gudang Batu tidaklah begitu sulit, karena kita juga menginginkan limbah ini cepat dibersihkan," ujar Tukimin. "Kami kecewa, Dewan, DLH dan Pertamina sepertinya tidak serius untuk mengatasi pencemaran limbah tersebut," ujarnya.(ra)

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER