Kanal

Aklamasi, Amrizal Diminta Pimpin MUI Bengkalis

BENGKALIS-riautribune: Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bengkalis secara bulat (aklamasi) menunjuk Amrizal sebagai ketua pengganti antar waktu (PAW) MUI priode 2015-2019. Penunjukan ini berdasarkan hasil rapat paripurna pengurus di kantor MUI Jalan Antara Bengkalis, Sabtu malam (8/11).

Penunjukan Amrizal sebagai Ketua MUI periode 2015-2019 melanjutkan masa bakti almarhum A. Rahman D yang meninggal dunia 16 Oktober lalu. Pasca meninggalnya almarhum A. Rahman D, sempat terjadi kekosongan kepimpinan, sehingga pengurus MUI memutuskan menggelar rapat paripurna guna mengisi kekosongan pimpinan tersebut.

Rapat paripurna Sabtu malam itu dihadiri 33 orang dari unsur dewan penasehat, dewan pengurus harian dan komisi-komisi yang dipimpin langsung Ketua Dewan Penasehat, Jumari yang juga Kepala Kantor Kementerian Agama Bengkalis. Berdasarkan pedoman rumah tangga MUI, pasal 1 ayat 4 disebutkan pengisian lowongan antar waktu personalia pengurus MUI diputuskan melalui rapat paripurana atas usulan pimpinan harian MUI.

Sejak awal persidangan, hanya muncul satu calon yang pantas menjabat sebagai ketua yakni Amrizal yang sebelumnya menduduki jabatan Ketua I pada dewan pengurus harian MUI Kabupaten Bengkalis. Hal ini mengingat pengalamannya yang pernah menjabat sebagai Ketua Nahdatul Ulama Kabupaten Bengkalis dan pengetahuan ilmu bidang agama. Di samping itu, di MUI Kabupaten Bengkalis Amrizal juga menjabat ketua I, otomatis posisisnya naik ke atas, jika ada ketua berhalangan karena alasan berhenti, sakit atau meninggal dunia.

Persidangan tidak berjalan lama, seluruh peserta angkat tangan tanda setuju secara aklamasi menunjuk Ketua I MUI Kabupaten Bengkalis sebagai Ketua Umum MUI Kabupaten Bengkalis menggantikan almarhum A Rahman D. Selanjutnya, posisi Ketua I MUI Kabupaten Bengkalis yang ditinggalkan Amrizal masih kosong, sampai menunggu siapa yang layak menempati posisi tersebut.

Pada kesempatan itu Ketua MUI Kabupaten Bengkalis yang baru, Amrizal mengungkapkan bahwa penunjukan terhadap dirinya merupakan sebuah amanah yang harus dipegang teguh. Mengingat keberadaan MUI merupakan sebuah organisasi yang memayung seluruh organisasi kemasyarakatan Islam. Karena itu, dia berharap dukungan dan kerja sama dari seluruh pengurus dan elemen masyarakat di negeri ini. “Terus terang saya terkejut dengan penunjukan ini. Karena secara usia, saya masih belia dan belum siap. Namun jika dikaitkan dengan sebuah amanah, tentu saya harus siap,” ungkap Amrizal.

Lebih lanjut Amrizal menegaskan, dia akan meneruskan agenda utama yang telah dicanangkan almarhum A. Rahman D, diantaranya segera membentuk kepengurusan MUI kecamatan. Kemudian agenda yang menjadi persoalan-peroalan agama dan kemaslahatan umat, mengingat saat ini banyak laporan-laporan tentang adanya masalah aliran sesat dan kemorosotan moral di masyarakat. “Untuk meneruskan agenda tersebut, tentu butuh dukungan dari seluruh pengurus dan umat Islam di Negeri Junjungan ini,” tegasnya. (afa)

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER