Kanal

Dewan Minta Pemerintah Maksimal Sosialisasi Penggunaan Flyover

PEKANBARU - Pasca diresmikan pada 14 Februari lalu, masyarakat atau pengendara mengaku masih kebingungan ketika melintasi dua flyover di Kota Pekanbaru Riau, terutama flyover yang berada di perempatan Pasar Pagi Arengka.

Dimana pengendara yang dari arah Arifin Ahmad ingin menuju HR Soebrantas mengaku binggung dengan petunjuk arah atau (panah dua) yang berada di pangkal flyover. Karena tidak ada keterangan atah simbol lain yang menunjukkan kendaraan apa saja yang diperbolehkan lewat jalur flyover dan kendaraan yang melewati jalur bawah flyover.

Sementara pengendara dari Adi Sucipto yang ingin menuju HR Soebrantas atau menuju Soekarno-Hatta juga merasa kebingungan karena terlalu banyaknya simpang.

"Kalau dari Adi Sucipto kita harus memperhatikan rambu-rambu yang ada, sebab kalau tidak, kita yang mau mengarah ke Soekarno Hatta atau mau ke Mal SKA bisa masuk dalam jalur samping flyover yang diperuntukkan untuk sepeda motor. Sementara saya perhatikan untuk tanda panah dua yang berada di flyover juga masih membingungkan karena tidak ada keterangan atau simbol lain yang menunjukkan kendaraan roda empat lewat jalur atas dan sepeda motor lewat jalur bawah," ungkap Riri salah seoarang pengendara sepeda motor.

Menanggapi persoalan ini, Sigit Yuwono ST Wakil DPRD Kota Pekanbaru meminta Pemerintah Kota Pekanbaru dalam hal ini Dinas Perhubungan (Dishub) untuk memaksimalkan sosialisasi kepada masyarakat terkait jalur kendaraan yang berubah pasca diresmikannya flyover di Pekanbaru.

"Kita minta sosialisasi dimaksimalkan, karena hingga saat ini masyarakat masih kebingungan milih jalur yang dilalui. Kita minta Dishub bekerjasama dengan pihak Satlantas untuk memantau di lapangan dan memberikan arahan kepada pengendara," ungkap Sigit.

Terkait kendaraan roda dua yang masih saja melintasi flyover, Sigit meminta Dishub juga harus mengarahkan pengendara ke jalur bawah mengingat faktor keselamatan yang perlu diperhatikan.

"Larangan pengendara sepeda motor lewat flyover tentunya sudah melalui pertimbangan dan kajian untuk meminimalisir kecelakaan, terlebih lagi kondisi flyover pasar pagi yang memiliki tikungan yang cukup tajam, jadi kita harap ini bisa dimaklumi," pungkasnya.

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER