Kanal

Sejumlah LSM Angkat Tema Taipan Sawit, Doktor Dahlan Curhat Soal UNRI Hanya Dapat Satu Penelitian

PEKANBARU-riautribune: Satu fakta yang menarik ketika sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat dan pemerhati lingkungan menggelar diskusi kuasa Taipan Kelapa Sawit di Indonesia, muncul sebuah curhat dan keluhan dari seorang akademisi di Riau Dahlan Tangkubolon, bahwa meskipun begitu banyaknya perusahaan Sawit di Riau, dan dana bagi hasil Sawit dikelola oleh Kementerian Keuangan, faktanya hari ini Kampus di Riau hanya di percayai satu penelitian saja, tetapi biaya penelitian yang paling banyak untuk tema Sawit ini justru di raih oleh Universitas Indonesia. Diskusi digelar di Gedung Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau ini Kamis (31/1).

"Satir rasanya, ketika kita bicara soal hal yang besar, tetapi untuk pengembangan knowloage saja untuk kampus, negara ini hanya memberikan satu kepercayaan penelitian kepada UNRI, sementara penelitian lainnya diraih UI. Lucu, kita yang tahu kondisi dilapangan, justru orang lain yang mengelaborasi,"ucap Dahlan berkeluh

Hadir dalam diskusi tersebut Transparansi untuk Keadilan Indonesia (TuK Indonesia), Kordinator Jikalahari Made Ali, Perwakilan LAM Datuk Al Azhar, anggota DPRD Riau Suhardiman Amby dan sejumlah akademisi dan praktisi.

Adapun judul dari diskusi ini "Kuasai Taipan Kelapa Sawit di Indonesia" dengan Mendedah keuangan berkelanjutan Korporasi Sawit.

Perwakilan dari TuK Indonesia Wiwid yang menyampaikan dalam diskusi tersebut menyampaikan ada 25 group Taipan terbesar dan kekayaannya.

Total kekayaan group Taipan ini mencapai Rp1. 186, 3 Triliun. I(rls)

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER