Kanal

Dewan Sebut Resrorasi Gambut di Riau Hanya Membuang Anggaran

PEKANBARU - riautribune : Lambannya realisasi program restorasi gambut di kawasan setempat di Riau, disebut hanya untuk membuang anggaran saja.

"Kerja mereka (Badan Restorasi Gambut) di Riau tidak profesional. Kegiatan ini hanya menghabiskan dana APBN saja, mubazir saja," kata Suhardiman Amby, anggota DPRD Riau dari Partai Hanura kepada wartawan, Jumat (11/01/19).

Hal ini menurutnya tanpa alasan. Berdasarkan informasi yang disampaikan LSM Jikalahari Riau, realisasi program pemulihan ekosistem gambut, khususnya di Provinsi Riau, berjalan lambat hanya mencapai di bawah 10 persen dengan luas lahan yang baru direstorasi 74 ribu hektar dari total target 800 ribu hektar.

"Pogram restorasi lahan gambut yang tidak sungguh-sungguh akan menjadi kemunduran bagi investasi di Riau," ungkap sekretaris Komisi III DPRD Riau ini.

Lebih lanjut ia menduga, lahan-lahan yang direstorasi tidak berada di kawasan yang tepat sasaran. Bahkan ada lahan yang bersertifikat masuk dalam peta kawasan restorasi Badan Restorasi Gambut (BRG).

"BRG mesti melakukan perbaikan kinerja mengingat tinggal satu tahun lagi program tersebut dituntaskan, pada 2020 mendatang," tutupnya.

Sebagai informasi, pemerintah mengalokasikan APBN sebesar Rp46 miliar untuk program restorasi gambut seluas 840 ribu hektar di Provinsi Riau. ***(rtc))

 

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER