Kanal

Pemkab Inhil Terus Pantau Pembangunan Tanggul

TEMBILAHAN - riautribune : Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir menyatakan akan terus memantau pekerjaan pembangunan tanggul di 19 Kecamatan di daerah pesisir Provinsi Riau itu, karena realisasi pengerjaan masih minim.

"Saat ini pekerjaannya baru sekitar 30 persen. Meski demikian kita akan terus pantau pekerjaanya sampai waktu yang sudah ditentukan," ucap Kepala Bidang Prasaranan dan Sarana Dinas Perkebunan Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Ngadiyo di Tembilahan, Selasa.

Ngadiyo memaparkan, untuk tahun 2018, tingkat kerusakan lahan perkebunan tertinggi berada di Kecamatan Kateman dengan jumlah kerusakan mencapai 18.782 hektar, disusul Kecamatan Mandah dengan tingkat kerusakan mencapai 17,761 hektar dan Kecamatan Reteh sepanjang 12,66 hektar.

"Sedangkan daerah dengan tingkat kerusakan terendah berada di Kecamatan Keritang dengan kerusakan sepanjang 851 hektar. Dia mengatakan, sejak tiga tahun terakhir kerusakan kebun kelapa masyarakat yang disebabkan oleh intrusi air laut terus berkurang.

Pada tahun 2016 kerusakan kebun kelapa masyarakat tercatat sekitar 100.000 hektar. Dengan adanya program penyelamatan kebun kelapa rakyat melalui pembangunan tanggul, kerusakan tersebut semakin berkurang.

Dia berharap dengan adanya program penyelamatan ini, produksi kelapa petani dapat terus meningkat dari 1,8 ton per hektar per tahun menjadi  2,2 ton per hektar per tahun.

Pada dasarnya, lanjutnya, upaya ini memang tidak serta merta memberikan hasil, butuh waktu panjang untuk melihat dampak dari pembangunan tanggul itu sendiri. "Yang jelas akan berimbas terhadap peningkatan produksi kelapa," ucapnya.

Ngadiyo menambahkan percepatan penyelesaian pembangunan tanggul melalui sistem swakelola yang diterapkan saat ini terkendala dengan sejumlah hambatan salah satunya adalah lokasi pekerjaaan yang terpencar-pencar sehingga proses mobilisasi alat berat sedikit terlambat.(antr)

 

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER