Kanal

Terjebak Berita Bombastis Peserta CPNS BPIP, Asal Daerah Terkejut Jumlah Peminat BPIP

PEKANBARU-riautribune: Peserta daerah yang melamar di Badan Penguatan Idiologi Pancasila, terkejut dengan jumlah peserta yang mengikuti tes saat ujian CAT, Sabtu (28/10). Roni (30), pelamar CPNS asal Sumatera yang juga berprofesi jurnalis ini mengaku cukup terkesima dengan jumlah peserta ujian tes CPNS di Badan Penguatan Idiologi Pancasila, sebagai sebuah instasi baru di Indonesia.

  "Wah, saya terlena dengan pemberitaan yang bombastis nech, saya pikir jumlah pesertanya hanya ratusan. Dari kuota yang diterima sebanyak 65 orang. Waktu saya mendaftar tanggal 8 jumlah peserta baru mencapai belasan orang. eh waktu tanggal 14 malam jumlah itu membludak hingga 1400 orang. Luar biasa memang magnet pemberitaan terhadap instasi yang cukup dilirik karena gajinya, peluang berkarir yang terbuka lebar karena instansi baru. Yah, akhirnya lumayan down juga waktu mau ikut ujian tadi,"Ucap Roni asal Provinsi Lampung itu, 

 Roni juga mengaku harus merogoh koceknya agak dalam, karena membayar tiket pesawat dengan harga dua kalipat dari biasanya.
 "Wah saya dadakan beli tiketnya, jumat malam, penerbangan terakhir. Jadwal ujian saya adalah sesi kedua pukul 10 pagi, jadi ngak ada jaminan jika saya berangkat sabtu pagi. Makanya jumat malam saya berangkat ke Jakarta, kemudian bermalam di bandara aja,"Ucap pria yang berkarir di Media cetak lokal ini.
  
  Roni yang mengaku telah empat kali ikut ujian CPNS, menuturkan dirinya cukup memantapkan diri untuk ikut terakhir kali pada tahun ini. "Yah, saya iklas saya apapun hasilnya, tapi karena memang sudah empat kali. Saya tidak sanggup lagi untuk ikut, syaratnya lumayan banyak untuk diurus, saya memang favorite ke lembaga ini karena ada spirit untuk kembali menggalakkan Pancasila, dulu kan di SMP saya masih sempat dapat pendidikan P4, pengenalan wawasan nusantara, jadi ini sebuah instasi baru dengan spirit nilai-nilai bangsa. Makanya saya pun serius mengurus syarat-syaratnya, seperti Bebas Narkoba dari Rumah Sakit pemerintah, surat keterangan berbadan sehat, kemudian Surat kelakuan baik atau SKCK yang luar biasa antriannya, kemudian surat keterangan rohani untuk tesnya aja harus ke rumah sakit jiwa, tapi karena tekad saya saya seriuskan. Eh pas ujian ternyata peserta dan peminatnya membludak,"Ucap Roni.
  Lain halnya dengan Lidya yang dalam seminggu harus dua kali bolak-balik Padang-Jakarta.
"Saya minggu lalu udah tes untuk kategori non PNS di BPIP, hari jumat malam tanggal 26 oktober balik lagi karena Sabtu pagi harus ujian tes TPA CPNS BPIP di Badan Kepegawaian Negara. Yah , dadakkan, tiket saya saya beli dengan harga Rp1,2juta darei Padang- Jakarta, luar biasa tinggi harganya. Yah, harusnya kita dikasih spare waktu yang lumayan agar ngak beli tiket yang mahal seperti ini. Belum lagi persaingan, yang luar biasa ketat, kedepan mudah-mudahan BKN bisa memperbaiki sistemnya,"Ucap Rida (27) yang berakrir sebagai pegawai honorer di salah satu perguruan tinggi di Sumatera Barat.
  Dari pantauan media, ujian CPNS BPIP dilaksanakan di Gedung CAT kantor Badan Kepegawaian, ramainya jumlah peserta yang mencapai 1400 orang, membuat panitia harus menjadwalkan sampai empat sesi.

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER