Kanal

HM. Wardan Minta Segera Diperbaiki

KERITANG-riautribune: Ambruknya Jembatan Reteh yang cukup menghebohkan tersebut, membuat Bupati Indragiri Hilir (Inhil) HM. Wardan langsung melakukan peninjauan ke lapangan. HM. Wardan ingin melihat kondisi yang terjadi di lapangan dan memastikan jembatan penghubung yang merupakan sarana vital bagi masyarakat Kecamatan Reteh itu bisa difungsikan secepatnya.

Dalam peninjauannya ke lokasi ambruknya Jembatan Reteh, Jumat (30/10) kemarin, HM. Wardan meminta agar jembatan tersebut segera diperbaiki. Karena keberadaannya sangat penting sebagai akses transportasi warga. HM. Wardan saat melakukan peninjauan didampingi Plt. Sekda Fauzar, Kepala Bappeda Tengku Juhardi, Kabag Humas Ahmad Ramani, Camat Keritang Ridwan dan Wakil Ketua Komisi C DPRD Riau Musyaffak Asikin.

Sementara itu dari Dinas Bina Marga Provinsi Riau tampak Kabid Jembatan Maizer dan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau diwakili Indrawansyah. "Musibah (ambruknya) jembatan ini tidak bisa kita prediksi, jembatan ini merupakan akses vital bagi warga masyarakat. Karenanya, saya minta dapat segera diperbaiki," ungkap bupati, usai meninjau jembatan ini.

Ditambahkan HM. Wardan, kejadian ini juga sudah disampaikan dan dikoordinasikannya dengan BPBD Riau. Sebab, menurut HM. Wardan, kejadian ini sudah dapat dikatakan darurat, karena berdampak terhadap perekonomian masyarakat.

Ambruknya jembatan ini, membuat daerah ini menjadi terisolir, maka kita juga sudah menyampaikan ke DPRD dan Dinas Bina Marga Provinsi Riau, karena statusnya jalan provinsi dan minta segera dapat diatasi. "Jembatan ini dulu dibenahi (diperbaiki) kembali dan pada APBD 2016 sudah diprogramkan untuk jembatan baru. Saya akan langsung laporkan kepada Plt. Gubri agar mendapatkan prioritas," sebutnya.

Sementara Kepala Bidang Jembatan Dinas Bina Marga Provinsi Riau Maizer menyatakan, pembangunan Jembatan Reteh ini tetap menunggu Detail Engineering Design (DED). Diakuinya, memang selama ini karena luasnya wilayah pengawasan, maka beberapa jembatan yang menjadi wewenang provinsi kurang terpantau. Ke depan, semuanya akan dilakukan inventarisasi, agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi.(adv/hms/ops).

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER