Kanal

Pilar Industri Kreatif Tumbuh Pesat

JAKARTA-riautribune: Bisnis pada pilar industri kreatif yakni percetakan dan publikasi tumbuh pesat hingga Rp 52 triliun lebih. Data setahun silam dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mencatat pertumbuhan itu sejak 2011.

Pada 2011, nilai bisnisnya mencapai Rp 43,8 triliun. Setahun berikutnya, nilai bisnis kedua pilar itu menanjak menjadi Rp 47,9 triliun. Kemudian, pada 2013, nilai bisnis pada 2013 tercatat Rp 52,1 triliun.

Sementara, menurut Ketua Persatuan Perusahaan Grafika Indonesia (PPGI) Jimmy Juneanto, Rabu kemarin, industri percetakan Indonesia masih tumbuh sekitar 6 persen. Lantaran itulah, penerapan teknologi terkini semisal yang bakal disampaikan pada pameran Drupa perlu mendapatkan sambutan. Apalagi, industri percetakan dan publikasi di Indonesia masih punya kekuatan 28.000 perusahaan yang 100 perusahaan di antaranya adalah perusahaan berskala besar.

Pameran Drupa akan berlangsung untuk kali ke 15 di Düsseldorf, Jerman, pada 31 Mei – 10 Juni 2016.  Lebih dari 130 perusahaan akan menghadirkan mesin-mesin dan teknologi percetakan mutakhir untuk media cetak mulai koran, majalah hingga jenis produk percetakan lainnya.

Sebelum pergelaran itu, roadshow oleh  Messe Düsseldorf digelar di Jakarta. "Di Drupa, perkembangan terkini di industri percetakan dihadirkan, teknologi berorientasi masa depan dapat dimiliki serta lahirnya tren dan ide-ide bisnis baru,” ujar Werner M. Dornscheidt, President & CEO Messe Düsseldorf.

Produk-produk yang akan dipamerkan antara lain produk prepress dan premedia baik piranti lunak maupun keras, mesin dan peralatan percetakan, postpress dan paper converting, kertas dan substrat, tinta, suku cadang dan infrastruktur serta jasa, dan perangkat-perangkat lunak terkait industri percetakan.

Pada penyelenggaraan sebelumnya yaitu pada 2012, Drupa diikuti oleh 1,844 perusahaan dari 52 negara dan dikunjungi oleh lebih dari 314,248 orang. Dari total pengunjung tersebut, 60 persennya berasal dari luar Jerman. Kualitas pengunjungnya pun terbilang tinggi karena 28 persen dari pengunjung merupakan pengambil keputusan di perusahaan mereka.

Area pameran terbagi menjadi enam area yakni process optimization & automation, web-to-media & e-commerce, innovations in printing technologies, multichannel publishing & marketing solutions, added value in print, dan business models. Tahun ini merupakan pertama kalinya area business models diadakan. Di area ini dihadirkan berbagai model bisnis dan konsep pemasaran di bisnis percetakan yang terbukti sukses.(kpc/rt)

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER