PEKANBARU - riautribune : Wakil Ketua DPRD Riau Noviwaldy Jusman sudah menyerahkan petisi yang dibuat oleh Mahasiswa Universitas Islam Riau (UIR) untuk Pemerintahan Presiden Joko Widodo melalui Menteri Sekertaris Negara Pratikno, Kamis (13/9/2018) di Jakarta. Pria yang akrab disapa Deded tersebut juga mengatakan, selain kepada Sekertaris Negara, pihaknya juga menyampaikan petisi tersebut kepada DPRD RI agar ditindaklanjuti.
"Sudah, kita sudah sampaikan (petisi), itu kami serahkan ke dua tempat, yang pertama ke Sesneg (Sekertaris Negara) dan ke DPR RI, tadi mereka (pihak sekretariat negara) menanyakan bagaimana kronologisnya, mereka menerima dan akan meneruskan ke Presiden," kata Deded kepada RoauBook.com melalui sambungan seluler saat dalam perjalanan menuju Kantor DPR RI.
Untuk tindak lanjutnya, ia mengaku masih belum mengetahui akan seperti apa dan akan menunggu perkembangan selanjutnya. "Tindak lanjutnya kita belum mengetahui, prosedurnya juga kan harus melalui Sesneg," demikian Deded. Sebelumnya, ribuan mahasiswa UIR melakukan aksi unjuk rasa dan berhasil menduduki ruang paripurna DPRD Riau, Senin (10/9/2018).
Mereka meminta DPRD Riau untuk menyampaikan petisi kepada pemerintah pusat agar menstabilkan perekonomian negara yang berimbas terhadap masyarakat menengah kebawah dan masyarakat Indonesia pada umumnya. Mahasiswa juga menuntut pemerintah agar tidak membatasi hak demokrasi dan konstitusi bagi setiap warga negara Indonesia melalui kekuatan yang dimilikinya.
Selain itu, mahasiswa menuntut agar pemerintah menuntaskan kasus korupsi di PLTU Riau I yang menyebabkan kerugian negara dan telah menyengsarakan rakyat Indonesia. (RB)