Kanal

Danrem Instruksikan Tembak ditempat Pelaku Pembakar Lahan

PEKANBARU-riautribune: Tingginya jumlah titik api di Riau mendorong tim Satgas untuk mengambil tindakkan taktis dan tegas. Bahkan,Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), Brigjen Sonny Aprianto SE MM,telah menginstruksikan agar pelaku pembakaran lahan dengan sengaja untuk tembak di tempat.

"Apabila tertangkap tangan atau ketahuan membakar lahan dengan sengaja, saya perintahkan tembak di tempat," ujar Sonny, di Pekanbaru, Kemarin

 Dituturkan Sonny, maraknya kebakaran hutan dan lahan di Riau akibat ulah manusia, menjadi dasar dikeluarkannya tindakkan tegas ini. Padahal, aparat penegak hukum sudah mengingatkan agar masyarakat tidak membuka lahan dengan cara membakar.

Namun imbauan yang disampaikan tidak diindahkan. Kebakaran lahan tetap terjadi di sejumlah daerah di Riau. 
 "Bukannya sadar tapi malah menjadi-jadi. Saya tegaskan, 99 persen kebakaran lahan di Riau akibat ulah manusia," geram Sonny.

Tindakan tegas harus dilakukan. Apalagi Indonesia menjadi tuan rumah pelaksanaan Asian Games 2018. Presiden RI, Joko Widodo, juga sudah memerintahkan agar tidak terjadi Karhutla saat pelaksanaa event internasional itu.

"Ini adalah perintah presiden. Ini harga diri bangsa. Kalau ada kabut asap, saya perintahkan jajaran, apabila ada tertangkap bakar secara sengaja agar tembak di tempat," ulang Sonny yang juga menjabat sebagai Danrem 031 Wirabima.

Dalam penanganan Karhutla, Korem tidak bekerja sendiri. Koordinasi juga dilakukan dengan Kapolda Riau, Irjen Pol Nandang. "Dan kita sepakat untuk ini (tembak di tempat bagi pelaku Karhutla)," ucap Sonny.

Kapolda juga sudah memerintahkan Kapolres dan jajarannya untuk memaksimalkan penegakan hukum terhadap kasus Karhutla. "Jika kebakaran lahan, police line dan beri plang lahan dalam proses penyelidikan dan penyidikan hingga tak boleh digarap," tutur Sonny.

Data dilapangan Menunjukkan Kebakaran Disengaja

Sementara itu, untuk mengantisipasi meluaskanya Karhutla, Dansatgas bersama Kapolda melakukan patroli dengan menggunakan helikopter. Patroli dilakukan di Dumai dan Rokan Hilir.

Menurut Sonny, kebakaran terjadi di Teluk Nilam, dengan panjang bentangan 17 kilometer. Api menjalar lurus menghanguskan lahan.

Lahan yang terbakar merupakan lahan kosong. "Lahan kosong tapi di sebelahnya ada kebun sawit. Terindikasi sengaja dibakar untuk membuka lahan," kata Sonny.

Sonny kembali mengimbau agar masyarakat tidak membakar lahan. Kalau itu dilakukan, pelaku akan dijerat dengan pidana.

Saat ini ada 45 titik kebakaran di Riau. Melakukannya adalah masyarakat dan tidak korporasi. "Tahun ini, pelaku Karhutla di masyarakat. Diimbau masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran lahan," pungkasnya.

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER