Kanal

Go-jek Naikkan Tarif Per Kilometer Mitra Pengemudi

 

PEKANBARU-riautribune: Manajemen Go-jek menaikkan tarif per kilometer bagi para mitra pengemudinya. Chief Public Policy and Goverment Relations Go-jek Shinto Nugroho mengatakan, pihaknya menaikkan tarif menjadi Rp 2.200-Rp 3.300 per kilometer untuk tarif jarak dekat. Sebelumnya, tarif yang dipatok Rp 1.600 per kilometer untuk jarak dekat. "Tarif rata-rata jarak dekat untuk mitra driver di Jabodetabek berdasar observasi lapangan di luar jam sibuk berkisar Rp 2.200–Rp 3.300 per kilometer," kata Shinto dalam  keterangan yang diterima media kemarin

 Selain menaikkan tarif, manajemen Go-jek juga memberikan tambahan penghasilan untuk layanan yang dilakukan mitra saat tengah malam. Shinto mengatakan, dalam memperhitungkan tarif, Go-jek harus tetap memastikan daya saing tiap mitranya. 

"Tarif yang diterima mitra driver Go-jek merupakan yang tertinggi di industri. Hal ini menunjukkan komitmen Go-jek dalam memastikan mitra bisa memperoleh penghasilan maksimal, serta selalu termotivasi untuk memberikan layanan terbaik bagi pelanggan," ujar Shinto.

 Tarif itu telah berlaku saat ini. Namun, dia tidak menyebutkan sejak kapan tarif tersebut sudah diberlakukan. Sebelumnya, Gerakan Aksi Roda Dua (Garda) Indonesia mengancam akan melakukan aksi jika Go-jek dan Grab tidak menaikkan tarif untuk mitra pengemudi. Garda dan perusahaan aplikator telah dimediasi. Namun, berakhir buntu. Garda tetap berkeras untuk melakukan aksi saat pembukaan Asian Games pada 18 Agustus ini.
   Pada kesempatan berbeda Fais (34) salah satu pengemuda Gocar Pekanbaru menuturkan beberapa kebijakkan perusahaan GOjek hanya lips service saja.
  "Tarif dekat dinaikkan, cuma potongan penghasilan kami juga besar. Toh perusahaan Gocar memotong 20 persen setiap biaya perjalanan. Saya juga menghisapo darah pengemudi om,"Ucap Fais kesal. 

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER