Kanal

Kemeninfo Hamburkan Anggaran Melalui Program Harmoni Budaya di Pekanbaru.

PEKANBARU-riautribune: Program kirab budaya yang digelar oleh Kementerian komunikasi dan Informasi khususnya Direktorat Jendral Informasi Komunikasi Publik minim undangan yang hadir, kegiatan yang hanya berdurasi dua jam saja ini dinilai tidak disosialisaiskan dengan baik kepada peminat seni dan media yang ada di Pekanbaru, demikian diungkapkan oleh pengamat seni kreatif Pekanbaru Rifki kepada Riau Tribune.com Kamis (8/8)
  "Program ini terkesan sembrono, panitia pelaksana tidak secara maksimal mengundang publik Pekanbaru, sehingga pesan yang hendak disampaikan oleh Harmoni budaya ini tidak tersampaikan dengan maksimal. Bahkan saya melihat hanya seremonial belaka yang menghabiskan anggaran negara. Ditjen Kominfo hendaknya betul-betul mengevaluasi program ini,"Ucap Rifki.
  Pada kesempatan yang berbeda, ketua Lembaga Kajian Riau Indra Jaya menuturkan pihak panitia terlihat tidak melakukan konsolidasi yang harmonis dengan pihak daerah sehingga audien pun terlihat lengang dan penampilkan kurang maksimal.
  "Dari teknis kegiatan saja, pejabat eselon II daerah yang mewakili Gubernur harus menunggu selama 1,5 jam baru kemudian acara ini dimulai, padahal menurut jadwal kegiatan dimulai pukul 19.00 WIB. Hal lainnya, perwakilan komunitas yang diundang tidak mencerminkan representasi komunitas-komunitas yang ada di Pekanbaru, kita khawatir ini adalah program-program yang menghabur-hamburkan keuangan negara,"Ucap Indra tegas.
  Bukan hanya itu, beberapa penampilan seni yang hadir tidak melibatkan seniman daerah. 
"Kita berharap program-program yang idenya luhur ini tidak diboncengi oleh kepicikkan tentang anggaran. Apasalahnya melibatkan pemain seni di taman budaya Riau, kemudian ada koordinasi yang baik, jadi tidak sporadis,"Ucap Amri pelaku seni pekanbaru

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER