Kanal

Panen Cabe Program DPMA Sinarmas Forestry Bantu Ekonomi Masyarakat

PEKANBARU-riautribune :  APP Sinarmas forestry selalu berkomitmen untuk memberdayakan masyarakat yang berada diwilayah kerjanya, pernyataan ini disampaikan oleh Agung Wiyono direktur sosial security sinarmas forestry saat panen raya cabe perdana di kampung Rawa Mekar Jaya kecamatan sei. Apit kabupaten Siak. Ditegaskannya, secara keseluruhan saat ini sudah ada lebih kurang 13 ribu petani binaan yang berada di 191 desa di 5 propinsi di indonesia, salah satunya Kampung Rawa Mekar Jaya ini. 

Program DMPA di Kampung Rawa Mekar Jaya ini dimulai pada akhir tahun 2016 awalnya perusahaan membina sebanyak 18 petani dan Alhamdulillah sekarang ini sudah meningkat menjadi 38 petani, pada awal program ini diluncurkan dana yang dikucurkan sebesar 220 juta jika hasil yang didapat bagus maka perusahaan punya komitmen untuk memperluasnya

    Camat Sei Apit Suparni. S. Sos. Msi  menyampaikan kebahagiaan tersendiri melihat keberhasilan panen cabe ini, jika dilihat dari kwalitasnya ini merupakan kwalitas terbaik ujarnya, ini merupakan wujud nyata perusahaan ditengah-tengah masyarakat untuk meningkatkan ekonomi masyarakat. 

   Assisten I Setkab Siak Budi Yuwono menyampaikan, beberapa waktu lalu Siak diterpa oleh kabut asap,  karena memang sebahagian besar wilayah pesisir Siak ini berada dilahan gambut,  akan tetapi akhir-akhir ini kabut asap sudah tidak ada lagi,  ini tidak terlepas dari kerja keras lintas sektoral termasuk juga dengan perusahaan,  terutama dengan Arara abadi karena perusahaan diberikan tanggung jawab  dilahan konsesinya, berdasarkan hal tersebut perusahaan meluncurkan beberapa program yang bertujuan utk mencegah terjadinya kebakaran,  salah satunya melalui program Desa Makmur Peduli Api (DMPA) hari ini kita sudah mulai menikmati hasil dari program perusahaan tersebut melalui panen raya perdana cabe, dari panen ini kita berharap menjadi suatu pelajaran bagi masyarakat dan kelompok tani bahwa dengan tata cara bercocok tanam yang baik akan mendapatkan hasil yang lebih baik pula sehingga bisa meningkatkan kemakmuran masyrakat, dirinya menyambut baik program DMPA ini, menurutnya perusahaan sudah banyak meluncurkan program berbasis ekonomi kerakyatan bukan hanya disini saja akan tetapi juga didaerah lain,  dirinya berharap ada bimbingan secara rutin yang dilakukan perusahaan kepada masyarakat sehingga masyarakat bisa secara sungguh-sungguh berusaha. 

     Dilahan milk Azmi yang luasnya lebih kurang 1/4 hektar ini, hasil yang diperoleh sangat memuaskan, untuk panen tahap pertama saja dapat menghasilkan sebanyak 460 kg, harga perkilonya ditampung dengan harga Rp. 30 ribu, utk panen perdana ini Azmi bisa mendapatkan uang Rp. 14 jt. 

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER