Jakarta - Pep Guardiola angkat topi untuk keberhasilan Real Madrid menjuarai Liga Champions tiga kali beruntun. Raihan Los Blancos diakui Guardiola spektakuler.
Madrid meraih titel Liga Champions ketiganya secara beruntun usai memenangi final melawan Liverpool. Di NSC Olimpiyskiy Stadium, Kiev, Minggu (27/5/2018) lalu, Madrid menang 3-1 berkat satu gol Karim Benzema dan dua gol Gareth Bale.
Hasil itu sekaligus menegaskan Madrid sebagai raja Liga Champions. Gelar di Kiev ini merupakan yang ke-13 sepanjang sejarah Los Merengues di turnamen tersebut, nyaris dua kali lipat dari pemilik gelar terbanyak kedua yakni AC Milan (7 kali juara).
Setelah memecahkan rekor sebagai tim pertama di era Liga Champions yang bisa mempertahankan gelar, Madrid berhasil merangkai tiga titel beruntun.
Bagi Guardiola, raihan itu harus diacungi jempol. Meski punya latar belakang seorang rival --sebagai legenda Barcelona-- Guardiola menilai kinjer Madrid dan pelatihnya, Zinedine Zidane, spektakuler. "Itu spektakuler, Anda harus angkat topi untuk mereka.
Tidak masalah apakah mereka layak atau tidak, karena sangat sulit melakukan apa yang telah mereka lakukan," kata Guardiola dilansir Marca.
"Mereka mendemonstrasikan kualitas mereka dan kami berharap bisa mencegah mereka mengambil titel keempat beruntun. Zidane sudah melakukan pekerjaan yang spektakuler," imbuhnya.(dsc)