Kanal

Demokrat sebut Jokowi sangat tak bijak di saat negara krisis malah salahkan SBY

Jakarta - Riautribune:Ketua DPP Partai Demokrat Didik Mukrianto menilai Presiden Joko Widodo tidak bijak menyalahkan Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terkait kebijakan subsidi BBM.

 

Sebab, setiap pemerintahan memiliki kebijakan berbeda-beda, tergantung situasi dan kondisi. Lagi pula, pengelolaan BBM zaman Jokowi dan SBY juga jelas berbeda. Didik menyebut SBY mengeluarkan kebijakan subsidi sebesar Rp 340 triliun ketika harga minyak dunia sedang tinggi.

 

"Saya berpandangan bahwa sebagai seorang negarawan tidak elok dan sangat tidak bijak di saat negara dilanda krisis namun menyalah-nyalahkan pemimpin pendahulunya," kata Didik melalui keterangan tertulisnya, Kamis (17/5). Didik mengatakan seorang pemimpin bangsa sebaiknya mengeluarkan pernyataan yang menyatukan bukan memecah belah dengan membanding-bandingkan dengan para pendahulunya.

 

"Banyak warga negara yang sangat mencintai dan yakin bahwa kebijakan SBY diambil untuk kepentingan bangsa, negara dan rakyat Indonesia," tegasnya. Anggota Komisi III DPR ini yakin banyak rakyat berempati SBY terkesan dijadikan kambing hitam atas masalah yang dihadapi pemerintahan Jokowi. Untuk itu, Didik meminta pemerintah menyelesaikan masalah secara progresif, tanpa membangun opini yang tidak mendidik.

 

"Tentu mereka juga punya rasa dan perasaan apabila SBY terus dijadikan 'kambing hitam' atas kekurangbijakan dalam mengelola bangsa ini," ucap Didik. Diketahui, Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membalas sindiran Presiden Joko Widodo soal kebijakan subsidi bahan bakar minyak (BBM) yang diterapkan pada 10 tahun pemerintahannya.

 

Melalui akun twitter resminya @SBYudhoyono, SBY membalas sindiran Jokowi dengan 5 kicauan. Sindiran soal kebijakan subsidi BBM pemerintahan SBY disampaikan Jokowi di Workshop Anggota DPRD PPP di Hotel Mercure, Ancol.

 

"Pak Jokowi intinya mengkritik & menyalahkan kebijakan subsidi utk rakyat & kebijakan harga BBM, yg berlaku di era pemerintahan saya. *SBY*," ucap SBY.

 

"Saya minta para mantan Menteri & pejabat pemerintah di era SBY, para kader Demokrat & konstituen saya, TETAP SABAR. *SBY*," ujarnya. [mdc]

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER