TELUKKUANTAN - Riautribune:Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) tidak putus asa dalam merebut kembali anggaran Bantuan Keuangan (Bankeu) Provinsi Riau, kendati SK-nya sudah terbit.
Dalam SK Gubernur Riau yang ditandatangani Plt Gubernur Wan Tamrin Hasyim, Kuansing hanya memperoleh Bankeu Rp531 juta. Padahal, yang disetujui oleh DPRD Riau dan TAPD Riau senilai Rp28 miliar.
"Karena terjadi perbedaan, maka bupati dan wakil bupati mengutus saya bersama empat dinas terkait untuk mengklarifikasi ke Gubernur melalui Bappeda Riau kemaren," ujar Dianto Mampanini, Sekda Kuansing kepada GoRiau.com, Jumat (27/4/2018) pagi.
Pada audiensi dengan Bappeda Riau, Dianto Mampanini memaparkan persoalan yang terjadi, terutama dampaknya terhadap pembangunan Kuansing dan tidak bagus terhadap Provinsi Riau.
"Kita mohon kepada Pak Gubernur, supaya meninjau ulang SK tersebut dan berharap ada solusi yang diberikan oleh Pemprov Riau. Insya Allah, mudah-mudahan ada tanggapan dari Pemprov Riau untuk Kuansing," ujar Dianto.
Ditegaskan Dianto, Pemkab Kuansing tidak tinggal diam atas persoalan keciilnya kucuran Bankeu. Sepanjang pertemuan kemaren, Bappeda Riau menyambut dengan baik kedatangan Pemkab Kuansing. "Kita tunggu jawaban Pemprov Riau. Tentunya, kita berharap ada hal luar biasa yang direspons Pemprov Riau," tutur Dianto.
Selain itu, Dianto akan berupaya duduk satu meja dengan Anggota DPRD Riau asal Kuansing. Ia menyadari, legislatif Riau asal Kuansing punya kekuatan untuk memperjuangkan Kuansing.
Di sisi lain, Dianto menanggapi pernyataan dari berbagai pihak tentang tidak komunikatifnya Pemkab Kuansing dengan Pemprov Riau dan DPRD Riau. "Ini akan menjadi bahan evaluasi kita bersama. Kalau ada kekurangan pimpinan OPD, akan kita perbaiki untuk ke depannya," pungkas Dianto.(grc)