Kanal

TP PKK Indragiri Hilir Raih Juara Satu Nasional

PALEMBANG-riautribune: Tim Penggerak PKK Kabupaten Indragiri Hilir keluar sebagai juara I nasional dalam lomba masak B2SA (Bergizi Berimbang Sehat dan Aman) sempena peringatan Hari Pangan Sedunia XXXV Tahun 2015, Sabtu (17/10) di Palembang, Sumatera Selatan. Kegiatan bertemakan 'Pemberdayaan Petani Sebagai Penggerak Eekonomi Menuju Kedaulatan Pangan' ini dipusatkan di Jakabaring Sport City, Palembang, Sumatera Selatan dan dibuka oleh Sekjen Kementerian Pertanian RI.

Ketua TP PKK Inhil Hj. Zulaikhah Wardan menyampaikan syukur atas prestasi yang diraih, sehingga membawa harum nama Inhil di tingkat nasional. "Alhamdulillah, kita mendapatkan juara satu Lomba Masak B2SA sempena Hari Pangan se-Dunia XXXV Tahun 2015 di Palembang," ucap syukur Hj. Zulaikhah Wardan.

Menurutnya, prestasi yang diraih ini merupakan doa masyarakat Inhil dan berkat kerjasama semua pihak terkait, dalam hal ini Pemkab Inhil, khususnya Bupati Inhil HM. Wardan yang telah mensupport semua kegiatan TP PKK. "Diharapkan, ke depannya prestasi yang diraih ini dapat terus dipertahankan dan terus tingkatkan dengan koordinasi dan serta kerja sama semua yang terkait. Sehingga dapat menjadi motivasi dalam kegiatan lomba lainnya," harapnya.

Kepada Ibu Camat Pelangiran, Tini Sutarno dan Ipat, Livia, Rina dan ibu lainnya yang terlibat langsung dalam lomba ini, Ketua K3S Inhil ini secara khusus menyampaikan apreasiasi dan penghargaan yang tinggi. Adapun menu yang berhasil mengantarkan Kabupaten Inhil sebagai juara pertama pada Lomba Masak B2SA ini, yakni menu sarapan pagi, makan siang dan malam untuk keluarga yang terdiri dari bapak, ibu, satu anak remaja dan satu anak balita.

Menu tersebut berupa sarapan pagi terdiri dari nasi goreng ubi variasi, acar timun nenas, sate udang kuah cecah, susu kedelai, buah naga dan sawo. Sedangkan menu makan siang nasi jagung bola, pepes ikan Tenggiri, bayam serabut tempe, ayam bakar berbalut daun pandan, oseng-oseng daun pepaya, minuman jeruk kasturi, buah pepaya jambu biji. Kemudian menu makan malam roti jaka labu kuning, kuah kari ikan Senangin, mutiara tahu cantik, tumis kacang kristal, sambal terong asam, air kelapa gula merah, susu untuk balita. "Ini semua adalah bahan lokal yang artinya ada di daerah kita, yang sering di sebut kearifan lokal," terang Zulaikhah.

Ke depannya, diharapkan menu yang sudah teruji ini bisa lebih dikenalkan kepada masyarakat dan diterapkan pada kehidupan sehari-hari, terutama bagi daerah yang ada bahan baku ini. Sebab, tambah Zulaikha, menu ini bergizi, berimbang sehat dan aman, terjangkau oleh masyarakat. "Menu ini harus dibukukan dan disebar luaskan di Inhil dan Riau," harapnya. (adv/hms/mar/ops)

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER