SIAK- Riautribune:Banyaknya titik-titik jalan rusak di Jalan Lintas Perawang-Kotogasib, di Kabupaten Siak yang menjadi tanggungjawab Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), saat ini sudah ada penanganannya.
Akan tetapi dinilai kurang maksimal, karena jalan yang rusak hanya ditimbun dengan tanah kuning bercampur batu kerikil.
Tanah kuning dicampur batu kerikil yang menutupi jalan rusak tersebut, saat cuaca panas akan menimbulkan debu yang cukup mengganggu pandangan pengendara dan saat cuaca hujan, timbunan tersebut akan berubah menjadi "bubur" atau becek.
Seperti yang diungkapkan Syawal pengendara sepeda motor kepada riauterkini.com, Jumat (6/4/18), ia mengapresiasi adanya perbaikan jalan rusak atau berlobang tersebut, tetapi ia merasa terganggu dengan tanah kuning bercampur batu kerikil yang menutupi jalan berlobang.
Terkadang, ia harus menghindari jalan yang ditimbun tersebut karena takut jatuh.
"Ya, kalau dapat di aspal lah jalan yang berlobang itu, sekarang ini hanya ditimbun pakai tahan dan batu saja. Saya yang pakai motor, takutlah melindas jalan itu, takut jatuh, terpaksa dihindari," ujar Syawal.
Selain itu juga dikatakan Ujang pengendara motor, saat melintas dari arah Siak menuju Pekanbaru. Ia mengatakan timbunan di jalan berlobang tersebut cukup membahayakan, karena tanah bercampur batu kerikil itu.
"Bahaya tu bang, makanya saya menghindari jalan itu. Selain kita bisa jatuh, debunya bang! Kalau lewat mobil agak kencang, debunya naik dan kita yang pakai motor harus tutup hidup dan mata kena debu," kata Ujang.
Ia berharap Pemerintah segera menutup jalan berlobang tersebut dengan aspal. "Ya, kalau bisa cepatlah diaspal bang," harap Ujang.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas PUPR Riau Dadang Eko Purwanto, saat dikonfirmasi riauterkini.com belum bisa menjawabnya dan begitu juga dengan Kepala UPT III yang membidanginya. "Silahkan hubungi Ka UPT nya ya, Pak Nopirman," ujar Kepala Dinas PUPR Riau Dadang melalui pesan singkat WhatsApp.***(rtc)