Kanal

Pemko Pekanbaru Mendesak Pihak swasta Cepat Realisasikan Pasar Induk Pekanbaru

PEKANBARU - Riautribune:Pemko Pekanbaru mendesak pihak swasta sebagai pengembang untuk segera merealisasikan penyelesaian pasar induk Pekanbaru di Jalan Arengka Ujung.

 

Kepala Biro Ekonomi dan SMA Pemko Pekanbaru, Mas Irba H Sulaiman mengatakan, sebab masalah pasar induk di Pekanbaru juga sudah dapat sorotan dari Asisten Deputi Kemenko Perekonomian.

 

"Memang kami menyadari bahwa apa yang ditegaskan oleh pemerintah pusat itu sangat memberi pengaruh terhadap kondiai stabilitas harga kebutuhan bahan pokok di Pekanbaru.

 

Makanya kami juga mendesak dan meminta kepada pihak pengembangan supaya realisasi pasar induk ini bisa cepat," katanya, Kamis 29 Maret 2018 di Pekanbaru.

 

Dia menambahkan, memang hasil kesepakatan awal bahwa untuk membangun pasar induk sepenuhnya dilimpahkan kepada pihak pengembang. Pemko dalam hal ini, kata dia, hanya sebatas mengawasi hasil kinerja sesuai dengan kesepakatan yang sudah ditandatangani.

 

"Informasi terakhir yang saya terima sudah 24 sampai 30 persen. Pembangunan pasar induk ini kan ditargetkan selesai pada Oktober 2018 nanti. Nanti sambil jalan kami awasi. Memang kalau untuk teknisnya itu ada di Dinas Pasar," tambahnya.

 

Irba menambahkan, memang kunci soal distribusi bahan pokok masyarakat sangat bergentung dengan pasar induk. Dan dibangun di Pekanbaru dianggap sebagai lokasi yang strategis lantaran secara geografis posisinya berada di tengah, terutama untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat di wilayah Barat.

 

Sebelum ini, Kepala Bank Indonesia (BI) Riau, Siti Astiyah mengatakan, pada prinsipnya kehadiran pasar induk tidak akan terlalu berpengaruh terhadap pendistribusian sembako, selama pasar tradisional yang ada di Kota Pekanbaru bisa melaksanakan fungsi demikian.

 

Dia mencontohkan pada saat masyarakat melakukan transaksi di pasar Cik Puan Pada malam hari selebum di pindahkan, itu saja sudah dianggap cukup untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat khususnya di kota Pekanbaru.

 

"Jadi sebenarnya tidak terlalu masalah ada atau tidaknya pasar induk, asal pasar tradisional yang ada di Pekanbaru bisa memenuhi kebutuhan itu," katanya.

 

Menurut Kepala Divisi Advisory dan Pengembangan Ekonomi BI Riai Irwan Mulawarman, kehadiran pasar induk setidaknya bisa sebagai sumber data yang valid untuk kebutuhan pokok masyarakat.

 

Mulai dari jumlah barang yang masuk, berapa kebutuhan konsumsi dan berapa banyao barang yang didistribusikan. "Sekarangkan jembatan timbang sudah tidak ada.

 

Setidaknya di pasar induk nanti tercatat lah data yang valid. Sekarang ini kan kita tidak tahu siapa yang pegang data akurat tentang kebutuhan pokok masyarakat. Asal angkanya tidak dimainkan saja lah," ujar Irwan. (bpc)

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER