Kanal

Polda Riau Sukses Ungkap 38 Kasus Narkoba di Tahun 2018

PEKANBARU - Riautribune:Upaya mempersempit ruang gerak penyalahgunaan narkoba di wilayah Riau terus diupayakan Polda Riau. Ini dibuktikan dengan suksesnya mengungkap sekitar 38 kasus narkoba di Riau. "Selian mengamankan barang bukti berupa 11,8 Kg dan 5,3 ribu pil ekstasi, kita juga turut bekuk sekitar 50 tersangka dalam 38 kasus tersebut," ujar Direktur Reserse Narkoba Polda Riau Kombes Pol Haryono, Rabu (28/3/18).

 

Sementara itu, kasus serupa juga cukup tinggi terjadi diseluruh wilayah Riau. Dimana total dari seluruh Pokres yang ada di Riau mencatat sekitar 470 kasus dengan 637 tersangka. Sedangkan untuk barang bukti sabu sekitar 26, 5 Kg lebih telah diamankan. Tak hanya itu, tercatat juga barang bukti pil ekstasi yang mencapai 8463 butir disita.

 

"Kalau untuk Happy Five memang masih belum cukup banyak di temui di Riau. Saat ini hanya sekitar 80 butir saja yang diamankan oleh Polresta Pekanbaru," kata Haryono. Menanggapi maraknya kasus narkoba, terlebih lagi Riau merupakan jalur yang cukup strategis dalam proses perdagangan barang haram ini, Polda Riau terus upayakan pencegahan penyalahgunaan, pemberantasan serta mempersempit ruang gerak para pengedar narkoba.

 

Seperti pihaknya terus pupuk sinergitas kepada pihak-pihak terkait. "Beberapa waktu lalu kita sudah lakukan koordinasi baik bersama beacukai, Polair dan Polres-Polres yang ada di Riau tentang darurat narkoba ini. Kita berupaya untuk terus meningkatkan panjagaan khususnya di wilayah-wilayah yang rentan digunakan mavia narkoba untuk menyelundupkan barang-barang haram tersebut ke wilayah Riau," katanya.

 

Wilayah ini meliputi seluruh daerah pesisir yang menjadi tempat favorit penyelundupan narkoba. "Kita tingkatkan patroli di pesisir Riau. Bahakn juga melajukan pemeriksaan terhadap kapal-kapal yang datang dari luar masuk ke wilayah Riau. Namun, memang terdapat pelabuhan tikus yang digunakan penyelundup untuk memasukkan narkoba di Riau. Ini juga cukup sulit karena pesisir ini panjangnya hampir 700 Km," bebernya.

 

Meski begitu, Haryono cukup apresiasi kepada masyarakat yang saat ini memiliki kesadaran yang cukup tinggi terkait penyalahgunaan narkoba. "Masyarakat juga berperan penting dalam pengungkapan kasus narkoba ini. Dimana saat ini masyarakat sudah mau menjadi saksi, bersedia memberikan info jika terdapat hal yang mencurigakan bahkan turut serta membantu dalam penangkapan tersangka.

 

Kesadaran ini sangat kita hargai karena narkoba bukan saja masalah pihak aparat, tapi juga masalah kita semua. Jadi, kita menghimbau kepada masyarakat jangan segan atau sungkan untuk memberikan informasi jika terjadi hal-hal yang mencurigakan di lingkungan masyarakat," pungkasnya.***(rtc)

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER