Kanal

Harga Bawang Putih Melejit di Kota Pekanbaru

PEKANBARU - Riautribune:Sejumlah masyarakat dan pedagang harian saat ini mengeluhkan tingginya harga bawang putih jelang dua bulan sebelum Ramadan. Hal ini terjadi di beberapa pasar tradisional di Kota Pekanbaru.

Atas kenaikan harga bawang putih yang sangat signifikan tersebut pedagang terpaksa mengurangi jumlah pembelian. Seperti yang disampaikan oleh Ummi, pedagang harian di Jalan Kuansing, Kelurahan Perhentian Marpoyan Kecamatan Marpoyan Damai ini mengaku sejak sepekan terakhir harga bawang melonjak tajam, dimana jika harga normalnya bawang putih hanya berkisar Rp26 ribu sekarang tembus Rp36 ribu hingga Rp40 ribu.

"Bawang putih udah habis dek, kami tadi beli sedikit aja karena ngak sanggup beli banyak karena bawang putih mahal kali. Dari normalnya Rp26 ribu sekarang naik drastis jadi Rp 40 ribu," ungkap Ummi Saat ditemui Selasa (27/3/2018).

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Pekanbaru, Ingot Hutaushut, membenarkan kenaikan harga bawang putih memang cukup siginifikan.

"Kami sudah koordinasikan dengan stake holder terkait. Kalau dari asumsi karen harga perolehannya mungkin juga mahal di tingkat agen sehingga harga jual jadi mahal. Untuk kepastiannya kita masih menunggu dari stake holder lain," ungkap Ingot.

Meski harga bawang putih tersebut naik signifikan, untuk pasokan menurut Ingot, masih aman. Namun pihaknya tetap mewanti-wanti Distributor agar tidak berbuat curang dan mengambil kesempatan jelang Ramadan untuk keuntungan pribadi.

"Distributor kita minta untuk menjalankan usaha dengan fair tidak baik memanfaatkan situasi jelang Ramadan untuk mengambil keuntungan yang luar biasa. Ini menjadi catatan, kita sering dihadapkan dengan persoalan yang berulang- ulang, tentu solusi dan kerjasama dari semua pihak harus jelas. Kita belum berani berasumsi masalah ini karena ada permainan spekulan,"tuturnya.(hlc)

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER