Kanal

PKB Condong ke Jokowi, Poros Ketiga Kian Jauh Terwujud

Jakarta - Riautribune:Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB Abdul Kadir Karding mengatakan poros ketiga dalam pemilihan presiden 2019 akan sulit terbentuk. Sebab, PKB tengah mempertimbangkan merapat ke kubu Joko Widodo.

 

"Poros ketiga itu kecil kemungkinannya terbentuk karena seorang pasangan harus didukung 20 persen suara. Sementara lima partai sudah ke Pak Jokowi dan dua lainnya ke Pak Prabowo," kata Karding di Sari Pan Pacific, Jakarta, Ahad, 18 Maret 2018.

 

Kini tersisa tiga partai yang belum menyatakan dukungan. Ketiganya adalah PKB, Partai Amanat Nasional, dan Partai Demokrat. Sekretaris jenderal tiga partai tersebut sempat duduk bersama beberapa waktu lalu untuk membahas kemungkinan pembentukan poros ketiga. Namun Karding berujar Partai Demokrat telah lebih dulu melamar Jokowi.

 

Tanpa partai berlambang segitiga mercy itu, koalisi poros ketiga tak bisa memenuhi ketentuan 20 persen dalam presidential threshold. PKB sendiri sedang mempertimbangkan mendekati kubu Jokowi.

 

"Teman-teman di basis, kiai, sebenarnya menang lebih condong ke Pak Jokowi," ujarnya. Keberpihakan pada Jokowi, menurut Karding, didasarkan pada kenyamanan dan pengalaman kerja sama partai tersebut dengan Presiden selama ini.

 

Karding menuturkan partainya ingin memasangkan Jokowi dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. Politikus yang akrab disapa Cak Imin ini dinilai bisa menutupi kekurangan Jokowi, terutama dalam isu agama dan ideologi.

 

"Pak Imin kan merepresentasikan NU (Nahdlatul Ulama) dan sebagian besar muslim," ucapnya. Muhaimin, kata dia, juga berpengalaman dalam birokrasi. Dia pernah menjabat menteri dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat. Namun keinginan itu masih dipertimbangkan. Karding menuturkan partainya baru akan mendeklarasikan dukungan untuk pilpres 2019 dalam waktu dekat.(tem)

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER