Kanal

Spanduk Paslon Berjatuhan dan Hilang

BENGKALIS-riautribune: Pemasangan Alat Peraga Kampanye (APK), berupa spanduk ketiga pasangan calon bupati dan wakil bupati di Kabupaten Bengkalis, yang dilakukan petugas Pelaksana Pemungutan dan Penghitungan Suara (KPPS) di setiap desa diduga dikerjakan asal-asalan. Pemasangan spanduk terlihat tanpa mempertimbangkan daya tahannya. Karenanya, belum sampai satu pekan, spanduk sudah compang-camping diterpa angin, malah ada yang hilang.

Misalnya, spanduk ketiga paslon yang ada di Desa Pangkalan Batang, Desa Pematang Duku Kecamatan Bengkalis. Tampak tali yang digunakan untuk mengikat spanduk tersebut tidak kuat. Akibatnya, belum sampai satu pekan dipasang, ketika diterpa angin, spanduknya tersebut jatuh ke tanah.

Bahkan lebih parah lagi, ada sejumlah APK Paslon yang hilang, seperti di Desa Pemekaran di Desa Langkat, Kecamatan Siak Kecil. Di sana spanduk nomor urut 3 dinyatakan hilang, lantaran APK nomor urut 1 dan 2 masih terlihat terpasang.

Kemudian spanduk paslon yang dipasang di Desa Temeran, Kecamatan Bengkalis, di tempat itu spanduk nomor urut 1 juga dinyatakan hilang. Sebab spanduk nomor urut 2 masih terpasang rapi dan spanduk nomor urut 3 jatuh ke tanah. Diduga pemasangan APK oleh petugas KPPS, dengan menggunakan tali yang tidak kuat, sehingga ketika ada angin mudah tanggal.

Terkait hal ini, pelaksana pemenang tender ‎pengadaan baleho, spanduk dan umbul-umbul peserta Pilkada di ULP Bengkalis yakni PT. Anton Natuna bernama ‎Yhovizar menyatakan, soal pemasangan sepanduk itu, bukan tanggung jawab kontraktor, namun tanggung jawab pihak KPUD. Sebab, katanya, pihaknya hanya mengerjakan cetak spanduk dan yang memasangnya petugas KPPS.

"Soal sejumlah spanduk hilang atau pun jatuh ke tanah karena tidak kuat memasangnya itu, bukan tanggungjawab kami. Sebab kita sebagai pelaksana pengadaan itu tidak ada dianggarkan dana untuk pemeliharaan. Selain itu yang memasang bukan kita, tapi pihak KPPS di setiap desa," ungkap Yhivar ketika dihubungi, Senin (12/10) kemarin.

Sementara itu, Ketua KPUD Bengkalis, Defitri Akbar ketika dihubungi terkait persoalan tersebut, pihaknya akan melakukan evaluasi kinerja bawahannya sebagai petugas pemasangan spanduk ketiga peserta Pilkada. Untuk mengetahui apa sebabnya sejumlah spanduk peserta Pilkada ada yang tanggal dan bahkan ada yang hilang.

Ketika ditanya, apakah pihak KPUD akan menganggarkan kembali untuk mengadakan spanduk paslon yang hilang itu. Pria yang akrabnya dengan panggilan Dedek ini tidak serta merta menjawabnya. "Ya, besok kan kita sebagai penyelenggara Pilkada akan ada pertemuan dengan tim pemenangan ketiga Paslon di Kantor KPUD Bengkalis. Jadi dalam pertemuan itu, nantinya akan kita bahas hal tersebut, bagaimana solusinya. Kita lihat saja nanti hasil dari pertemuan itu," ujar Defitri. (afa)

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER