Kanal

KPU dan Rekanan Jangan Hanya Cari yang Murah

BENGKALIS-riautribune: Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bengkalis, telah memasang sejumlah spanduk pasangan calon Bupati (Cabup) dan calon Wakil Bupati (Cawabup), di tiap-tiap desa yang ada di Kabupaten Bengkalis. Namun, pemasangan Alat Peraga Kampanye (APK) tersebut terkesan sembarangan dan tidak kokoh.

Contohnya di Dusun Satu Sukaramai Desa Pematang Duku Kecamatan Bengkalis. Pantauan di lapangan, spanduk yang disediakan KPU dan dipasang dipinggir jalan terlihat sudah compang-camping, pada Sabtu (10/10). Juga di persimpangan Jalan Gatot Subroto-Cokroaminoto-Hangtuah serta disimpang Sungai Bengkel, baleho paslon terkesan dipasang asal-asalan.

Informasi sebelumnya, KPU Kabupaten Bengkalis telah menerima APK yang dikerjakan PT Anton Natuna, sebagai pemenang tender, pada Senin (05/10) lalu. Adapun spanduk yang disediakan sebanyak 155 lembar tiap-tiap pasangan calon dan dipasang di seluruh kecamatan di Kabupaten Bengkalis.‎

Menurut Komisioner KPU, Khairul Saleh, saat ditanya banyak spanduk dan baleho paslon yang sudah “meleleh” itu mengatakan kalau sepanduk dan baliho APK pasangan calon dipasang pihaknya dan rekanan, pada Rabu (07/10) lalu.‎ Namun, belum sampai sepekan lamanya, spanduk yang dipasang di sejumlah lokasi, sudah mengalami kerusakan. Padahal APK tersebut akan dipajang kurang lebih selama dua bulan ke depan, jelang pelaksanaan pemungutan suara, tanggal 09 Desember 2015.

“Kita sangat menyayangkan hal ini. Sepertinya baru beberapa hari dipasang, malah sudah ada yang tanggal dan berkerut-kerut. Spanduk inikan fungsinya untuk diketahui masyarakat, siapa calon bupati Bengkalis dan visinya,” ujar salah seorang pemuda Sukaramai, Sukur Nikmat.‎

Ia juga berharap, selain sudah dipasang, sebagai penyelenggara pemilu KPU kiranya dapat juga meninjau kembali pengadaan APK tersebut. Agar maksud dan tujuan dari pemasangan spanduk sesuai dengan harapan sebelumnya. “Bukan semata sudah dipasang lalu dibiarkan. Atau memang rekanan pelaksana kegiatan sengaja membuat spanduk dan baleho yang asal-asalan, dengan harga murah untuk meriah untung besar,” papar Sukur.(afa)

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER