JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi ikut berkomentar soal jadwal kick-off Liga 1 yang mundur. Saat ini ia menunggu respons klub-klub peserta. Liga 1 2018 sebelumnya direncanakan bergulir pada 10 Maret dan akan berakhir pada Oktober.
Namun, perkembangan situasi saat ini membuat kick-off kemungkinan besar bakal diundur. Salah satu alasan mundurnya jadwal itu adalah demi memberi waktu PT Liga Indonesia Baru selaku operator bisa membereskan tunggakan yang belum selesai ke klub-klub peserta tahun lalu.
"Yang bisa melaksanakan kick-off tentu operator dan atas perintah federasi. Di dalam operator itu ada pemilik saham. Sekarang saya menunggu klubnya ini ke mana? Jangan-jangan suporter dan Menpora saja yang ingin tepat waktu," kata Imam ketika ditemui di Kantor Kemenpora, Senayan, Senin (5/3/2018).
"Saya tunggu sekarang bagaimana reaksi klub karena klub ini butuh waktu yang luas untuk mengatur cash flow, mengatur pembiayaan, mengatur pertandingan dan sebagainya. Sejauh ini saya belum menerima itu dan saya menunggu informasi yang disampaikan federasi maupun operator," tuturnya.
Pada akhir Februari lalu Menpora sempat mengutarakan harapan agar pelaksanaan Liga 1 2018 bisa berlangsung sesuai jadwal. Ia masih mengharapkan hal serupa, walaupun enggan memberi ultimatum tertentu. "Ini olahraga profesional maka liga harus dikelola secara profesional. Prinsip-prinsip profesional seperti keterbukaan, kemandirian, dan menghadirkan suasana kegembiraan (harus ada)," katanya.(dsc)