Sosialisasi Paslon Hanya Dihadiri Herliyan dan Muhammad

BENGKALIS-riautribune: Jika sebelumnya debat terbuka calon, hanya dihadiri pasangan nomor 2, untuk kali kedua ada perkembangan. Setidaknya calon nomor 1 juga hadir meski diwakili calon wakil bupati-nya. Sosialisasi dalam bentuk debat terbuka program bagi kandidat pasangan calon (Paslon) bupati dan wakil bupati Bengkalis Tahun 2015 dilaksanakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bengkalis di Aula Kampus STAI Negeri Bengkalis, Jalan Lembaga, Kamis (08/10) mendapat sambutan hangat dari kalangan akademisi kampus.

Pasalnya Paslon yang hadir kali ini sedikit memberikan motivasi bagi akademisi kampus STAIN Negeri Bengkalis, dan sejumlah undangan yang hadir dari tokoh masyarakat, serta Tim Pemenangan Paslon.

Untuk sosialisasi dengan tema strategi pembangunan daerah perbatasan ini, hadir dua kandidat Paslon. H Muhammad calon wakil bupati Bengkalis nomor urut 1 mendampingi Amril Mukminin, kemudian Paslon nomor urut 2 H Herliyan Saleh-Riza Pahlefi. Lagi-lagi dalam sosialisasi ini, Herliyan tak didampingi calon wakilnya Riza Pahlefi yang masih dalam kondisi sakit.

Dipandu moderator dari STAI Negeri Bengkalis Hj Mufaroah, kegiatan sosialisasi paslon KPU Bengkalis berjalan dengan sukses. Termasuk atas kehadiran dua Panelis Ir Milchan dari pimpinan Politeknik Negeri Bengkalis, kemudian Amrizal dari dosen STAI Negeri Bengkalis.

Beberapa pertanyaan dari moderator pada kegiatan sosialisasi tersebut berhasil dijawab oleh pasangan calon. Salah satu pernyataan yang menarik disampaikan Amrizal, didepan forum. Amril memberikan ilustrasi mengenai daerah perbatasan.

Amrizal mencontohkan, seperti di Sumatera Barat (Sumbar) terkenal dengan icon daerahnya yakni Jam Gadang. Hanya hiasan Jam Gadang dan bangunan lamanya, bisa membuat daya tarik wisatawan lokal dan luar negeri. Untuk Kabupatan Bengkalis sampai hari ini icon tersebut sama sekali belum terlihat.

“Langkah apa dan icon apa yang akan digagas oleh Paslon yang saat ini hadir di tengah-tengah sosialisasi Paslon. Selaku akademisi kita perlu mempertanyakan itu, karena sayang Kabupaten Bengkalis yang memiliki anggaran sangat besar, hanya berkutat pada anggaran dan biaya-biaya opersional pegawai negeri, dan belanja rutin,” tanya Amrizal.

Dari pertanyaan itu, masing-masing Paslon memberikan jawaban yang rasional. Herliyan Saleh, berjanji dengan icon sains centre dan riset centre yang dikemas dalam bentuk gedung bangunan yang memiliki jangkauan ciber city, dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal, sejalan dengan visi dan misinya menjadikan Bengkalis sebagai kota Pendidikan.

Sedangkan Muhammad paslon dari calon wakil bupati Bengkalis nomor urut 1 yang juga putra jati Bengkalis ini menjanjikan, khusus untuk pengembangan daerah perbatasan, perlu adanya peningkatan sarana dan prasarana pariwisata di Kabupaten Bengkalis.

Pariwisata yang dimaksud Muhammad, bagaimana Bengkalis ini bisa hidup di malam hari, sehingga bisa menghidupkan roda ekonomi masyarakat, khususnya pedagang, serta masyarakat pulau. Metode peningkatan sarana pariwisata dengan menghidupkan kembali pinggiran pantai Bengkalis, dipadu dengan bangunan atau kawasan yang hampir mirip dengan Malioboro Jogyakarta.

“Bebaskan perdagangan malam hari, jika perlu pinggiran pantai yang ada saat ini diperindah, dengan kawasan-kawasan pecinaan, atau Chinatown (kampung cina). Sehingga memiliki daya tarik wisatawan lokal untuk datang ke pulau Bengkalis,”papar Muhammad.

Paslon Nomor Urut 3 Tak hadir

Kali kedua pelaksanaan sosialisasi Pasangan Calon (Paslon) yang dilaksanakan di Kampus STAIN Bengkalis. Paslon nomor urut 3, H Sulaiman Zakaria-Noor Charis Putra kembali tak hadir pada kegiatan sosialisasi paslon.

“Kemungkinan Paslon ini ada kendala. Ketidakhadiran Paslon itu hak mereka. Kami dari KJPU berterimakasih kepada Paslon yang hadir, karena bisa bertatap muka dengan kalangan mahasiswa dalam menyampaikan programnya untuk lima tahun ke depan, jika dipercaya masyarakat nantinya,” kata Ketua KPU Kabupaten Bengkalis Defitri Akbar, usai kegiatan.