Kanal

Pemerintah Tak Serius Tangani Kabut Asap, Seakan Riau Bukan NKRI

PEKANBARU-riautribune: Bencana kabut asap yang berkepanjangan melanda Riau belum nampak tanda-tanda akan berakhir. Ribuan warga terserang penyakit dan korban jiwa pun dari hari ke hari terus bertambah. Pemerintah daerah maupun pusat, seakan kehilangan akal untuk mengatasinya. Namun, Jakarta sendiri menolak bantuan negara tetangga yang bersimpati mengurangi derita rakyat Riau dan korban asap di Sumatera serta Kalimantan.
 
"Saya heran, apakah Riau bukan wilayah NKRI. Sehingga pemerintah pusat begitu lamban mengatasi bencana asap yang melanda daerah ini. Dari model penanganannya yang lebih kepada serimoni dan beraksi ketika didesak, saya lihat Jakarta tidak serius memikirkan bencana asap di Riau. Mereka tampaknya lebih serius berbagi kue dan kekuasaan di Jakarta sana," kata anggota DPRD Riau, Syamsurizal.

Dikatakan anggota  Komisi B dari Fraksi PAN ini, dampak bencana asap sudah melumpuhkan sendi kehidupan rakyat Riau. Bukan saja terjadi dalam sektor pendidikan dan kesehatan, namun mulai menghancurkan perekenomian masyarakat. "Coba lihat, hasil pertanian banyak gagal akibat
tanah retak-retak tak ada air. Harga sembako tinggi, pendapatan masyarakat dari penjualan hasil perkebunan murah. Kan berbanding terbalik itu," terang Syamsurizal.

Ditambahkan Syamsurizal,  saat ini banyak bisnis tidak berjalan seperti biasa. Penyebabnya bencana asap yang membuat ruang gerak terbatas. Tentu ini berdampak terhadap penghasilan
karyawan. "Mereka saya dengar ada yang diusir dari rumah kontrakkan,
kendaraan bermotor ditarik leasing, bahkan susu untuk anak tidak lagi
terbeli. Ini benar-benar menekan kehidupan masyarakat kita," ujarnya.

Bencana asap ini, tambah Syamsurizal, jika terus berlangsung dalam waktu panjang, menjadikan masyarakat Provinsi Riau dilanda bencana baru, yakni bencana kelaparan. "Seharusnya pemerintah berkomitmen mengatasi bencana asap ini dengan serius. Memberi sanksi kepada perusahaan yang terbukti pembakar lahan. Berusaha memadamkan api dengan berbagai cara, agar ekonomi masyarakat segera pulih. Jangan sampai masyarakat kehilangan harapan terhadap pemerintahnya," tegas Syamsurizal. (iin)

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER