JAKARTA - riautribune : Gadis-gadis cantik pendamping pebalap Formula 1 tidak akan terlihat lagi di musim 2018. Keberadaan grid girls resmi dihapuskan. Kabar penghapusan grid girls dari balapan F1 sudah berembus sejak bulan lalu. Keputusan tersebut akhirnya dipastikan terjadi setelah dikonfirmasi oleh Direktur Komersil F1, Sean Bratches.
"Kami mulai mempekerjakan mereka (grid girls) dalam beberapa dekade terakhir. Tapi, kami merasakan itu tak memiliki pengaruh besar pada harga sebuah brand dan tak sesuai dengan norma yang ada pada era modern," ujarnya kepada BBC.
"Kami Tak yakin hal tersebut relevan dengan F1, entah itu pada masa lalu atau masa kini," tambah dia. Tak hanya F1, tapi grid girls juga dlarang pada beberapa kompetisi balapan lain yang menggunakan sirkuit-sirkuit tertentu.
Seperti diketahui gadis-gadis cantik itu muncul sebelum balapan dimulai bahkan sepertinya sudah menjadi tradisi. Gadis-gadis tersebut biasanya memayungi para pebalap yang akan mulai balapan.
Mereka menggunakan pakaian yang seksi dengan logo maupun emblem tim yang dinaunginya. Salah satu Grid Girl, Charlotte Gash, angkat bicara soal ini.
Dia mengaku sangat kesal dengan putusan F1 itu. "Itu sangat mengecewakan dan saya kecewa mengetahui F1 membuat putusan ini berdasarkan minoritas demi kebenaran politik.
Saya adalah salah satu yang beruntung, tapi banyak gadis-gadis lain yang menjadikan pekerjaan ini sebagai pemasukan utama," tuturnya. "Saya tahu Grid Girl ada untuk terlihat cantik.
Tapi, peran saya juga untuk berinteraksi dengan penonton. Kami seakan menjadi iklan bagi sponsor. Kami senang melakukan itu dan tak mau hal tersebut diambil," lanjut dia. (ds)