Jakarta- Riautribune:Pilkada Serentak 2018 akan berlangsung pada Juni 2018 mendatang. Perhelatan pesta demokrasi tersebut diprediksi akan berlangsung tertib dan aman. Pasalnya, bayak partai oposisi yang berkoalisi dengan partai pendukung pemerintah.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, pada Pilkada Serentak 2018 terdapat partai oposisi mendukung calon yang sama dengan partai pendukung pemerintah. Sehingga kemungkinan terjadinya kerawanan sangat kecil.
"Ada beberapa partai oposisi dan pemerintah berbaur mendukung satu pasang calon," kata Tito, di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (24/1). Meski masih terdapat partai oposisi dan partai pendukung yang mengusung calon berbeda, Tito memastikan Pilkada dapat berjalan tertib dan aman.
"Sehingga nanti potensi emosional yang muncul emosional perorangan, dibanding dengan emosional poros partai," ungkap Tito. Oleh karena itu, dikatakan Tito, perhelatan pesta demokrasi yang berlangsung di 171 wilayah meliputi Provinsi, Kabupaten dan Kota tidak akan muncul konflik yang tinggi. Sebab, masyarakat saat ini telah dewasa dalam menyikapi situasi politik.
"Masyarakat juga kesadarannya sudah semakin tinggi untuk berdemokrasi," ujar Tito. Lebih jauh, mantan Kapolda Metro Jaya ini juga dapat memastikan bahwa jajaran Polri dapat menjaga netritas pada prosea Pilkada Serentak. "Ini saya intruksikan kepada seluruh jajaran Polri harus netral, ini perintah dari Bapak Presiden yang menyatakan TNI-Polri harus netral," pungkas Tito.(jp)