Kanal

Asap Kian Tebal, Udara Bengkalis Kategori Berbahaya

BENGKALIS-riautribune: Pasca diguyur hujan Jumat lalu, kondisi udara di Bengkalis sejak Sabtu (03/10) hingga Senin (04/10) bertambah parah, bahkan lebih parah dibanding hari-hari sebelumnya. Jarak pandang hanya berkisar 200 meter saja, dan kondisi udara masuk kategori berbahaya bagi kesehatan.

Jika sebelumnya hanya pada jam-jam tertentu asap dalam kondisi tebal, tidak pada hari Senin ini, sejak pagi hingga siang hari asap terlihat semakin pekat. Sementara Ahad, asap sudah terlihat pekat sejak pagi, namun menjelang siang asap mulai menipis dan matahari juga terlihat.

Untuk  mengetahui kondisi Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU), kepala Badan Lingkungan Hidup, H Arman AA menyebut ISPU pada Senin berada pada angka 600-an dan berdampak pada kualitas udara. Disebutnya, kualitas udara di hamper seluruh kabupaten Bengkalis sudah masuk kategori berbahaya.

“Sejak Senin pagi ini baik di Pulau Bengkalis, Kecamatan Bukitbatu, Siak Kecil, Pulau Rupat serta Kecamatan Mandau dan Pinggir kualitas udara sudah berada pada level buruk dan berbahaya bagi kesehatan. Kondisi udara sudah tidak bagus karena ketebalan kabut asap, dan kita kategorikan pada kondisi berbahaya bagi kesehatan manusia,” kata Arman, Senin (05/10).

Disebut Arman lagi, kondisi udara memang sudah tidak nyaman dan aman bagi kesehatan. Apalagi kabut asap tebal yang menyelimuti udara Bengkalis merupakan kabut asap kiriman dari provinsi Jambi dan Sumatera Selatan. Sehingga meskipun turun hujan beberapa hari lalu, bukan menghilangkan kabut asap secara otomatis. “Kalau hujan lebat turun di daerah yang sekarang terjadi kebakaran hutan dan lahan tentu kabut asap akan hilang atau minimal berkurang. Tapi masalahnya karhutla terjadi tidak di Bengkalis, yang mengakibatkan kabut asap terus datang walau sempat turun hujan lebat,” jelas Arman lagi.

Sebelumnya, Pj. Bupati Bengkalis, Ahmadsyah Harrofie minta untuk kepada pihak terkait untuk terus memantau dan terus memberikan informasi tentang kondisi kabut asap di Kabupaten Bengkalis. Langkah ini penting, karena informasi tersebut sangat dibutuhkan bagi masyarakat terutama sektor kesehatan, pendidikan maupun sektor transportasi laut. “Masalah ini perlu kami ingatkan, karena kabut asap ini memberikan dampak negatif bagi kesehatan, seperti gangguan pernapasan maupun ISPA. Kepada masyarakat kalau keluar rumah terutama anak-anak untuk mengenakan masker,” imbau Pj. Bupati.

Terkait dengan aktifitas sekolah, Pj Bupati  mengatakan, jika memang kondisi udara tidak sehat dan berbahaya, maka Dinas Pendidikan diminta mengambil langkah dengan meliburkan proses belajar mengajar. “Koordinasikan dengan pihak terkait, jika memang harus libur ya diliburkan,” ujarnya. (afa)

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER