Kanal

Warga Wadya Graha Meradang

PEKANBARU-riautribune: Bekas galian gorong-gorong di jalan delima khususnya menuju jalan perumahan Wadya Graha terlihat menumpuk, bahkan mengganggu akses jalan warga menuju perumahan Wadya Graha. Bahkan, Warga mengkhawatirkan bekas galian tersebut bisa menyebabkan penyumbatan selokan, hingga bajir di masa penghujan.

 

  Rio (32), Senin (8/1) warga perumahan Wadya Graha menuturkan bahwa sudah hampir sebulan warga memperhatikan pekerjaan yang tidak selesai tersebut, bukan hanya mengotori jalan, namun saat kering tanah tersebut justru bisa menyebkan pengedara motor celaka.

  “Tanah-tanah ini disaat kering, bisa menyebabkan rem motor tidak bekerja maksimal. Bahkan pengendra yang mendadak rem, bisa jatuh. Di saat hujan, tanah ini juga bisa menjadi biang penyumbat selokan, bisa banjir toh,”Ucap Rio sambil mengesalkan sikap pihak kelurahan yang cuek.

  Begitu juga Budi (40) salah satu pegawai dan warga delima menuturkan, pihaknya tidak habis akal, perihalnya pegawai kelurahan yang setiap hari melihat fenomena itu, justru tidak menindak bahkan terkesan tidak peduli.

  “Jika itu pekerjaan kontraktor, harusnya mereka bisa lapor ke Kimpraswil untuk ditindak lanjuti. Jika mereka peduli, mereka sendiri sebagai pelayan masyarakat yang harusnya turun membersihkan. Ini tidak, cuek, apa perlu menunggu korban dulu,”Ucap Budi kesal.

Sikap cuek pelayan Pemko ini ditegaskan budi bisa menjadi boomerang bagi Sang Wako yang saat ini sibuk Pilgubri. “Jangan mentang-mentang atasan sibuk, staf dan bawahan justru larut lupa dengan tugasnya. Ingat anda menerima tunjangan dan pajak kami. Jika tidak bisa bekerja silahkan mundur,”Ucapnya tegas

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER