Kanal

Sagang 2017 Dikemas Beda

Pekanbaru-riautribune: Yayasan Sagang menunjukkan komitmennya dalam menjaga kelestarian budaya Melayu. Ini dibuktikan dengan pemberian anugerah kepada seniman/budayawan yang berkarya sejak 1996.  

Jumat (29/12/17), Yayasan Sagang kembali memberikan anugerah kepada seniman/budayawan di Perpustakaan Wilayah (Puswil) Soeman HS. Kegiatan itu dihadiri Wakil Gubernur Riau Wan Thamrin Hasyim, para kepala dinas di lingkungan Pemprov Riau, budayawan dan seniman Riau serta tamu undangan lainnya.

Ketua Yayasan Sagang, Kazaini Ks mengatakan, Anugerah Sagang sudah berlangsung selama 22 tahun. Setiap tahunnya sudah banyak yang memberikan anugerah kepada seniman dan budayawan. Termasuk pemberian Anugerah Sagang Kencana kepada 11 tokoh seniman dan budayawan.

“Dari banyaknya seniman dan budayawan tersebut, ada yang saat ini masih bisa bersama-sama kita. Namun ada juga yang sudah mendahului kita. Untuk itu, di momen Anugerah Sagang ke-22 ini patut kami sampaikan ribuan terima kasih. Karena sudah memberi warna dan kehidupan bagi kebudayaan Riau,” katanya.

Lebih lanjut dikatakannya, penyelenggaraan Anugerah Sagang kali ini memang dikemas dengan konsep berbeda. Jika sebelumnya dilaksanakan di hotel dan juga Graha Pena Riau, kali ini dilaksanakan di Puswil Soeman HS. Tujuannya agar semakin banyak masyarakat yang mengunjungi perpustakaan kebanggaan masyarakat Riau tersebut.

“Di perpustakaan ini juga ada bilik Melayu. Dalam bilik tersebut banyak terdapat karya seniman dan budayawan Melayu. Jadi mungkin masih banyak yang belum tahu ada bilik itu. Melalui kegiatan ini kami juga ingin memperkenalkan bilik tersebut kepada masyarakat luas,” ujarnya.

Terkait pemberian anugerah, dijelaskan Kazaini, tahun ini ada dua kategori yang diberikan penganugerahan. Yakni Seniman/Budayawan dan Buku Pilihan Sagang 2017. Pemberian dua kategori tersebut merujuk pada pelaksanaan Anugerah Sagang 22 tahun silam, di mana saat awal Anugerah Sagang diberikan juga hanya memberikan kepada dua kategori saja. 

Dalam kesempatan itu, Kazaini tidak lupa menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung terlaksananya kegiatan ini. Karena, selama ini Yayasan Sagang terus rutin memberikan anugerah buka karena memiliki banyak uang, namun semangat besar yang membuat acara tersebut bisa terus terlaksana setiap tahun.

“Terima kasih kepada pihak-pihak yang telah memberikan sokongan. Di antaranya PT Bank Riau Kepri, PT Indah Kiat, PTPN V, PT Chevron, Dinas Perpustakaan dan kearsipan Riau, Riau Pos Group dan Koran Riau,” sebutnya.

Dalam anugerah Sagang kali ini, penerima anugerah buku pilihan Sagang 2017 yakni buku berjudul Risalah Jebat karya Sulong A’dzam Shuhuf. Pemberian anugerah dilakukan Ketua MKA LAM Riau Al azhar. Dalam sambutannya, Sulong mengucapkan terima kasih. Dia juga berharap Sagang mampu terus bertahan dan berkembang lebih besar lagi.

“Beberapa hari lalu, saya mendengar informasi Anugerah Sagang akan dilakukan. Alhamdulilah karya saya yang terpilih. Mari kita terus pertahankan kebudayaan Melayu yang saat ini dalam suasana pelik,” katanya.

Sementara itu, untuk kategori seniman/budayawan pilihan diberikan kepada Junaidi Syam. Anugerah diserahkan Wakil Gubernur Riau Wan Thamrin Hasyim. Menurut Junaidi, saat ini dunia sudah sangat jauh berubah, tidak seperti dulu lagi. 

“Kesadaran ini yang penting, apa penyebabnya harus diketahui. Kita harus ambil sikap sebagai bangsa Melayu untuk bisa hidup dan bermanfaat di masa genting seperti ini. Tugas seniman adalah berkarya, jangan main-main lagi mari hasilkan terus karya. Ini sudah di akhir zaman, hasilkan karya yang bermartabat dan bermanfaat,” ajaknya.

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER