Kanal

Noviwaldy Minta Pemerintah Usir Tenaga Kerja Hongkong

PEKANBARU - riautribune : Wakil ketua DPRD Riau Noviwaldy Jusman atau yang disapa Dedet marah besar ketika kabar ustad Abdul Somad kembali diusir ketika masuk Hongkong oleh pihak imigrasi secara sepihak. Dan yang terbaru lagi da'i kondang itu diperseskusi ketika ceramah di kantor PLN di Jakarta.

Ia secara tegas meminta pemerintah segera melakukan tindakan terhadap kejadian ini. Salah satunya dengan mengusir tenaga kerja Hongkong yang berkerja di Indonesia dengan mengunakan visa wisata. 
 
"Bukan hanya Hongkong tapi negara Induknya RRC, kalau Disnaker dan imigrasi diam saja, khawatirnya masyarakat yang bergerak mengsweeping,"ucapnya. Jumat 29 Desember 2017. Menurut Dedet, UAS ini merupakan salah satu ulama kebangaan Riau. Dan orang Riau tidak suka ulamanya dilecehkan apalagi dihina.
 
Oleh karena itu sebagai bentuk protes atas apa yang dilakukan pihak Hongkong pemerintah diminta mengusir tenaga kerja Hongkong yang berkerja di Indonesia dengan visa wisata.
 
"UAS itu warga saya walau tak minta dilindungi tapi kami wajib, karena kami melihat Riau yang lebih besar, oleh karena itu sebagai bentuk protes, kami minta tenaga kerja Hongkong diusir karena mereka juga mengambil periuk nasi pekerja Riau sehingga warga Riau banyak yang menganggur,"pungkasnya.
 
Politisi Demokrat ini juga meminta kepada ormas Islam agar mengawal UAS yang kabarnya di panggil pihak majlis Ulama Indonesia (MUI) terkait persekusi yang dialaminya.
 
"Kalau berita ini benar kami DPRD siap akan hadir mendampingi. Maka dari itu saya minta ormas Islam mengawal UAS jika benar Ust Abdul Somad dipanggil. Agar tidak ditekan oleh MUI,"tuturnya.(r24)
Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER