PEKANBARU-riautribune: BAwaslu Riau sadar memiliki sumber daya pengawasan yang minim, beharap dengan bersanding dengan media di Riau yang tergabung dalam "Sahabat Bawaslu", diharapkan mata Bawaslu menjadi lebih tajam dan awas terhadap potensi kerawanan dan pelanggaran Pilgub dan Pileg mendatang.Demikian diungkapkan oleh ketua Bawaslu Riau Rusdi.
Kegiatan yang berlangsung baru-baru ini yakni Wartawan dari berbagai media massa di Provinsi Riau mendeklarasikan diri sebagai 'Wartawan Sahabat Bawaslu'.para Wartawan dalam mendukung pengawalan demokrasi di Indonesia khususnya di Provinsi Riau.
Naskah Deklarasi berisi, 1. Bahwa kami (Wartawan) berpartisipasi menjadi Wartawan sahabat pengawas Pemilu dan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Riau 2018 dan Pemilu 2019; 2. Bahwa kami (Wartawan) menolak segala bentuk politik uang pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Riau 2018 dan Pemilu 2019; 3. Kami bersedia melaporkan dan memberikan informasi dugaan pelanggaran kepada Pengawas Pemilu.
Secara bersama-sama para Wartawan yang menjadi peserta pada Rakor tersebut membacakan dan menandatangani naskah Deklarasi yang disaksikan oleh staf Bawaslu RI Nugroho Noto Sutanto dan Ketua Bawaslu Riau Rusidi Rusdan.
Sebelum menutup acara tersebut, Ketua Bawaslu Riau ini menuturkan rasa terima kasihnya kepada para Wartawan yang hadir.
"Saya berteimakasih kepada rekan-rekan Sahabat Bawaslu sekalian, mengumpulkan rekan-rekan dalam kegiatan dua hari ini bukanlah suatu hal yang mudah," kata Rusidi.
Ditegaskannya, bahwa Independensi Wartawan sebagai kelompok ilmiah yang memiliki kebebasan menulis dan menegakkan kebenaran serta Keadilan berdasarkan kode etik, patut di berikan apresiasi yang setinggi-tingginya.
"Jurnalis merupakan andalan Kami sebagai Garda terdepan dalam mengawasi dan memberikan informasi pelanggaran dalam proses Demokrasi," demikian Rusdi. (ehm)