Kanal

Pemilik Pangkalan Mengeluh, Sering Terima LPG Tidak Sesuai Kontrak

RENGAT-riautribune: Pemilik Pangkalan LPG bersubsidi 3 kg di Desa Talang Lakat Kecamatan Batanggangsal, Tambunan mengeluh. Pasalnya jatah LPG yang harus dia terima dari Distributor PT. Salam Asagas Utama sebanyak 650 (enam ratus lima puluh)  tabung per minggu sering kali tidak sesuai kontrak. "Sering kali kami tidak menerima LPG dari agen Salam Asagas Utama Rengat," ungkap Tambunan didampingi istrinya, Kamis (20/8) pekan kemaren.

Saat itu, Tambunan bersama istri mendatangi Riyan selaku pengelola Agen LPG 3 kg bersubsidi PT. Salam Asagas Utama di Rengat guna mengkonfirmasi alasan agen tidak mendistribusikan hak mereka sesuai kontrak. "Kami sudah ke Rengat tapi tidak ketemu. Bahkan kami telpon namun tak kunjung ada jawaban," ujar mereka yang mengklaim acap kali tidak menerima LPG.

Anehnya, pada hari yang sama, sumber di SPBE di Jalintim Desa Talang Jerinjing Rengat Barat menyebut, angkutan LPG 3 kg milik PT. Salam Asagas Utama sudah 3 (tiga) kali muat LPG dan didistribusikan ke Air Molek Kecamatan Pasir Penyu. "Saya sudah konfirmasi ke SPBE bahkan kepada sopir angkutan LPG Salam Asagas Utama. Kepada saya mereka mengaku diperintahkan pimpinan (Riyan, red) untuk menghantarkan LPG tersebut ke Air Molek," papar Tambunan mengutip jawaban dari SPBE dan sang sopir.

"Sepatutnya sebagaimana isi kontrak, pangkalan saya yang harus menerima LPG sebanyak 1 (satu) mobil," sambungnya.

Sebelumnya, kata Tambunan, dia sudah beberapa kali harus menjemput LPG ke Rengat dengan armada sendiri. Sebab alasan agen kepada mereka, PT. Salam Asagas Utama tidak memilik armada. "Tapi tidak masalah, yang penting LPG nya tersedia meski armada itu kami yang harus tanggung," tegasnya.

Sementara itu, pengelola PT. Salam Asagas Utama, Riyan, tidak memberikan klarifikasi. Bahkan Kabid Pengawasan Industri Dinas Pasar Pemkab Inhu, Aad, belum memberikan keterangan. (san)

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER