SIAK - riautribune : Ribuan masyarakat kecamatan Kandis tumpah ruah memeriahkan Peringatan Hari AIDS se-Dunia tahun 2017, di halaman Kantor Lurah Kandis, Sabtu (9/12/2017) pagi. Tahun ini kegiatan tersebut mengangkat tema “Saya Berani, Saya Sehat”.
Wakil Bupati Siak, Alfedri, selaku Ketua Pelaksana Komisi Penanggulangan AIDS Kabupaten Siak mengatakan, momentum ini merupakan bentuk solidaritas dari tim pemerintah kabupaten Siak.
"Barangkali dengan kita memperingati Hari HIV/AIDS se-Dunia bisa membangun kesadaran individu, kelompok dan sosial serta bersama mengendalikan penularan HIV/AIDS. Dan yang penting, kita tunjukkan solidaritas kepada mereka yang tertular. Jangan kita musuhi orangnya, tapi penyakitnya," cakap Alfedri.
Selama 30 tahun ini, lanjut Alfedri, data yang tertular HIV AIDS di dunia sebanyak 36 juta orang. Di Indonesia sebanyak 276.000 orang dan di Kabupaten Siak sendiri sebanyak 164 orang. Dengan jumlah tersebut menempatkan Kabupaten Siak menjadi peringkat enam dari 12 kabupaten/kota yang ada di provinsi Riau.
"Seluruh kecamatan di kabupaten Siak, dari data yang ada memiliki suspect virus HIV. Dimana ibu rumah tangga, pekerja seks komersial (PSK) dan pekerja swasta bahkan balita 4 tahun menjadi korban penyakit mematikan tersebut," ujarnya.
Ia mengharapkan, melalui kegiatan ini seluruh masyarakat bersama mencegah virus HIV/AIDS melalui kegiatan promotif dan preventif. Sehingga ke depannya jumlah penderita HIV/AIDS semakin berkurang sesuai target internasional tahun 2030 zero HIV/AIDS.
Pada kesempatan itu dilakukan penandatanganan Komitmen Bersama Tentang Penanggulangan HIV/AIDS di dunia Usaha, perusahaan, tempat kerja dengan beberapa perusahaan, Seperti PT IVO Mas Tunggal, PT Kamparindo Argo Industri, Koperasi air Kehidupan.
Masyarakat tampak antusias mengikuti senam sehat dengan tajuk “Dance 4 Life”. Tak mau ketinggalan, Kajari Siak, Asisten I, Kadis Kesehatan, Camat Kandis, Kapolsek Kandis dan sejumlah OPD juga ikut dalam kegiatan tersebut.
Acara tersebut juga dibarengi dengan jalan santai setelah senam Dance 4 Life sejauh 2 kilometer dan dilanjutkan pembagian doorprize, sekaligus peresmian sekretariat PASI (Persatuan Atlet Seluruh Indonesia) kecamatan Kandis.
Alfedri berharap dengan bertambahnya fasilitas PASI ini bisa melahirkan atlet daerah yang mendunia kedepannya.
Ada yang unik pada kegiatan itu, sejumlah sekolah di kecamatan Kandis membuka stand Bazar. Mereka menjual produk olahan makanan dan minuman yang jarang dijumpai, seperti sirup daun mangga, peyek daun jambu biji, keripik daun sirih dan minuman tradisional seperti jamu.(ckp)