pilihan +INDEKS
Fahri Minta Pemerintah Hemat Anggaran Pertemuan IMF-World Bank
JAKARTA - riautribune : Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fahri Hamzah berharap pemerintah berhemat anggaran pembiayaan pascakegiatan pertemuan rutin International Monetery Fund World Bank 2018 di Bali. "Kami percaya pemerintah akan berhemat sehemat-hematnya dan berharap agar seluruh anggaran dapat digunakan sebaik-baiknya khususnya pascakegiatan," kata Fahri pada Kamis, 19 Oktober 2017.
Peringatan disampaikan Fahri karena pembiayaan pascapertemuan itu berasal dari APBN.
Fahri bersama tiga pimpinan dewan yang lain, yakni Ketua DPR Setya Novanto dan Wakil Ketua DPR Fadli Zon dan Taufik Kurniawan bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri Keuangan Sri Mulyani pada Kamis sore. Fahri mengatakan pertemuan terbatas itu untuk mendengarkan klarifikasi dari Sri Mulyani dan Luhut soal pertemuan rutin IMF-World Bank.
Pertemuan rutin itu menghadirkan para menteri keuangan dan gubernur bank sentral dari sekitar 189 negara untuk membicarakan sektor keuangan dan perekonomian dunia. Pemerintah menganggarkan Rp817 miliar untuk pertemuan itu. Sejumlah anggota Komisi Keuangan DPR RI sempat mempertanyakan nilai anggaran yang dinilai terlalu besar. Sejumlah anggota dewan juga mempertanyakan urgensi dan dampak pertemuan itu terhadap perekonomian Indonesia.
Oleh karenanya, kata Fahri, pimpinan Dewan mengharapkan pemerintah melalui Luhut dan Sri Mulyani menjelaskan posisi Indonesia terkait IMF dan World Bank dalam pertemuan itu. "Agar masyarakat termasuk sebagian DPR mengetahui posisi kita, sebab rupanya posisi kita anggota.” Kegiatan ini, kata Fahri, adalah kegiatan yang diselenggarakan secara bergiliran dan akan dihadiri oleh lebih 180 negara.
Selain meminta pemerintah berhemat soal anggaran pascakegiatan dan memperjelas posisi Indonesia dalam pertemuan itu. Fahri mengatakan pimpinan dewan mendorong agar kegiatan serupa itu tidak bersifat eksklusif.
Mengingat ada sekitar 15.000-17.000 tamu dan wisatawan, Fahri mendorong agar keuntungan ekonomi itu merata untuk masyarakat. "Multiplying effect-nya agar tidak saja di Bali tapi juga sekitar Bali.”
Fahri mendapat informasi ada lima tujuan wisata yang disajikan untuk para tamu dan wisatawan International Monetery Fund -World Bank 2018. “Tentunya kawasan Indonesia timur akan juga menikmati (keuntungan) ini," kata Fahri.(tmpo)
Berita Lainnya +INDEKS
Status Lahan Jadi Kendala Program PSR, Kasim Minta Pemerintah Segera Carikan Solusi
PEKANBARU - Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Kota Dumai, Abdul Kasim SH, .
Bisa Hadirkan Ratusan Ribu Orang, Menteri Pariwisata Sangat Kagum Dengan Pacu Jalur
PEKANBARU - Menteri Pariwisata RI, Sandiaga Salahuddin Uno, sangat mengagumi budaya asal Kuantan .
Demi Kebutuhan Air Bersih, Karmila Berharap Keseriusan Pengelolaan SPAM Durolis
PEKANBARU - Anggota DPRD Riau Dapil Rokan Hilir, Dr Hj Karmila Sari,.
Gelar 'Nobar' Bersama Warga, Viktor Parulian Rangkul Warga Sekitar : Kita Adalah Saudara
PEKANBARU , Riautribune . com - To witness the.
Setengah Tahun Senyap, Pansus Konflik Lahan Desak Pemerintah Jalankan Rekomendasi
PEKANBARU - Ketua Panitia Khusus (Pansus) Penyelesaian Konflik Lahan DPRD Riau, Marwan Yoha.
Tuntut Transparansi Pembagian DBH Migas, DPRD Riau Singgung Konsep Negara Federal
PEKANBARU - Ketua Komisi I DPRD Riau, Eddy A Mohd Yatim, mendukung langkah Bupati Kepulauan Meran.