pilihan +INDEKS
Presiden Jokowi Larang Menteri Kampanye,
Agus Hermanto: DPR Tidak Mau Campuri Kewenangan Pemerintah
JAKARTA - riautribune : Wakil Ketua DPR, Agus Hermanto menyerahkan putusan pada pemerintah terkait instruksi Presiden Joko Widodo melarang anggota kabinetnya terlibat kampanye. Ini masalah internal pemerintah. Kita tidak mencampuri pemerintah," kata Agus Hermanto, baru-baru ini.
Menurutnya, DPR tak mau terjebak dan memasuki wilayah dan kewenangan pemerintah. "Kami dari DPR tidak mau memasuki kewenangan kepada pemerintah," ujarnya.
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat ini menyatakan, menteri kapasitasnya adalah pembantu presiden. Segala sesuatu tindakan dan perbuatan menteri dievaluasi presiden dan bukan domain DPR.
"Menteri bertanggungjawab kepada presiden dan kita serahkan semua kepada presiden," pungkasnya.
Pekan lalu, Presiden Jokowi di acara Projo menyampaikan larangan kepada kabinet kerjanya tak melakukan kampanye. Jajaran menteri diminta fokus menyelesaikan program pemerintah. (okz)
Berita Lainnya +INDEKS
Status Lahan Jadi Kendala Program PSR, Kasim Minta Pemerintah Segera Carikan Solusi
PEKANBARU - Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Kota Dumai, Abdul Kasim SH, .
Bisa Hadirkan Ratusan Ribu Orang, Menteri Pariwisata Sangat Kagum Dengan Pacu Jalur
PEKANBARU - Menteri Pariwisata RI, Sandiaga Salahuddin Uno, sangat mengagumi budaya asal Kuantan .
Demi Kebutuhan Air Bersih, Karmila Berharap Keseriusan Pengelolaan SPAM Durolis
PEKANBARU - Anggota DPRD Riau Dapil Rokan Hilir, Dr Hj Karmila Sari,.
Gelar 'Nobar' Bersama Warga, Viktor Parulian Rangkul Warga Sekitar : Kita Adalah Saudara
PEKANBARU , Riautribune . com - To witness the.
Setengah Tahun Senyap, Pansus Konflik Lahan Desak Pemerintah Jalankan Rekomendasi
PEKANBARU - Ketua Panitia Khusus (Pansus) Penyelesaian Konflik Lahan DPRD Riau, Marwan Yoha.
Tuntut Transparansi Pembagian DBH Migas, DPRD Riau Singgung Konsep Negara Federal
PEKANBARU - Ketua Komisi I DPRD Riau, Eddy A Mohd Yatim, mendukung langkah Bupati Kepulauan Meran.