pilihan +INDEKS
Misteri Pistol dan KTP Palsu Pembunuh Indria
JAKARTA - riautribune : Dugaan pembunuhan suami terhadap istrinya di Cijeruk Kabupaten Bogor masih menyisakan misteri. Suami bernama Mochamad Akbar menembak mati istrinya bernama Indria Kameswari. Misteri pertama adalah keberadaan pistol yang digunakan Akbar untuk mengakhiri nyawa belahan jiwanya itu. Sampai sekarang, polisi masih mencari pistol itu.
"Dia plin-plan saja. Keberadaan pistol itu dikatakannya di rumah temannya, kita ke sana tapi pistol ternyata tidak ada," kata Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat Kombes Yusri Yunus, Rabu (6/9/2017).
Keterangan yang diberikan Akbar yang kini menjadi tersangka pembunuhan itu masih tidak konsisten. Polisi masih terus berusaha menemukan keterangan yang benar. Namun sayangnya Akbar belum memberi jawaban yang pasti. Sebelumya, Kapolres Kabupaten Bogor AKBP AM Dicky Pastika Gading menyatakan pistol itu dinyatakan Akbar sebagai pistol rakitan.
Misteri kedua, Akbar menggunakan KTP palsu atas nama Abdul Malik Aziz. Di KTP palsu itu, Malik tercatat lahir 17 Desember 1978. Malik beralamat di Kelurahan Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Adapun di KTP asli, Akbar tercatat lahir 28 Desember 1979. Entah pertimbangan apa yang melatarbelakangi Akbar menggunakan KTP palsu itu.
"Sampai sekarang masih kita dalami. Masih kita tanya, namun dia masih belum kooperatif," kata Yusri. Akbar ditangkap di rumah saudaranya di Tanjung Buntung, Bengkong, Batam, pada Minggu (3/9) kemarin. Dari pengakuan sementara, Akbar menyebut pembunuhan terjadi karena cekcok rumah tangga. Namun belum diketahui motif sebenarnya dari pembunuhan Indria.(dtk)
Berita Lainnya +INDEKS
Dubes Iran Terima Kunjungan Pengurus JMSI Pusat
JAKARTA, Riautribune.com - Duta Besar (Dubes) Republik Islam Iran, Mohammad Boroujerdi menerima k.
HUT Ke-4 JMSI akan Berikan Penghargaan untuk Sejumlah Tokoh Nasional dan Daerah
JAKARTA, Riautribune.com — Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) akan memberikan penghargaan un.
MoU PWI Pusat- Universitas Mercu Buana Meningkatkan Literasi Digital dan Memerangi Hoax
JAKARTA, Riautribune.com - PWI Pusat dan Universitas Mercu Buana sepakat menjalin kerja.
KSP Sebut Pencabutan Label Halal Produk Perusahaan Pendukung Israel Tak Punya Dasar Hukum
JAKARTA, Riautribune.com - Kantor Staf Presiden (KSP) Joko Widodo merespons pernyataan Maje.
Merasa Bingung Soal Keputusan MK, Saldi Isra Malah Dilaporkan ke Majelis Kehormatan
JAKARTA, Riautribune.com - Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Saldi Isra dilaporkan ke Majelis .
Buka Peluang Gibran Maju Capres, MK Disebut Jadi Mahkamah Keluarga
JAKARTA, Riautribune.com -- Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka berpeluang maju sebagai cawapre.