pilihan +INDEKS
Presiden dan Kapolri Bahas Teror Novel Baswedan,
DPR Optimis Ada Progres Lebih Baik
JAKARTA – riautribune : Anggota Komisi III DPR RI Arsul Sani merasa optimis akan ada progres yang lebih baik dalam pengungkapan kasus teror penyiraman air keras terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.
Apalagi, kata Arsul, dengan adanya pertemuan antara Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Politikus PPP itu menjelaskan Presiden Jokowi mempunyai perhatian tersendiri dalam pengungkapan kasus teror tersebut.
"Di mana-mana kalo ada atensi dari yang lebih tinggi (Presiden) biasanya ada progres yang lebih baik," kata Arsul, Jakarta, Selasa (1/8/2017).
Lebih dalam, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PPP kubu Romahurmuziy itu menekankan kasus teror Kasatgas kasus korupsi e-KTP ini telah mendapatkan perhatian publik yang tinggi. Sehingga, lanjut Arsul akan menjadi catatan tersendiri jika Korps Bhayangkara tak mampu mengungkap kasus ini.
Mengenai pemanggilan orang nomor satu di Indonesia itu kepada Kapolri, Arsul menilai adalah hal wajar jika seorang Presiden memanggil Kapolri untuk menanyakan perkembangan penanganan kasus teror yang sudah lebih dari 100 hari menjadi misteri itu.
"Yang tidak boleh dilakukan Presiden kan turut mencampuri atau intervensi dalam proses penegakan hukumnya. Tapi ketika ada banyak suara masyarakat yang disampaikan maka Presiden boleh menanyakannya kepada Kapolri. Apalagi Kapolri terlepas dari independensinya selaku penegak hukum, ia adalah bawahan Presiden," papar Arsul.
Sebelumnya, lantaran tak kunjung terungkap, Presiden Jokowi dengan tegas kembali mengeluarkan instruksi kepada Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk segera mengungkap kasus teror Novel Baswedan yang hingga saat ini masih belum menemukan titik terang.
Usai pertemuan itu, Tito langsung merilis sketsa wajah yang diduga kuat merupakan salah satu pelaku aksi teror tersebut. Meskipun hal itu baru dilakukan setelah lebih dari 100 hari dari kejadian. Adapun ciri-cirinya adalah, seorang pria berkulit sawo matang dengan rambut ikal keriting dan tinggi badan sekira 167 meter.(okz)
Berita Lainnya +INDEKS
Status Lahan Jadi Kendala Program PSR, Kasim Minta Pemerintah Segera Carikan Solusi
PEKANBARU - Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Kota Dumai, Abdul Kasim SH, .
Bisa Hadirkan Ratusan Ribu Orang, Menteri Pariwisata Sangat Kagum Dengan Pacu Jalur
PEKANBARU - Menteri Pariwisata RI, Sandiaga Salahuddin Uno, sangat mengagumi budaya asal Kuantan .
Demi Kebutuhan Air Bersih, Karmila Berharap Keseriusan Pengelolaan SPAM Durolis
PEKANBARU - Anggota DPRD Riau Dapil Rokan Hilir, Dr Hj Karmila Sari,.
Gelar 'Nobar' Bersama Warga, Viktor Parulian Rangkul Warga Sekitar : Kita Adalah Saudara
PEKANBARU , Riautribune . com - To witness the.
Setengah Tahun Senyap, Pansus Konflik Lahan Desak Pemerintah Jalankan Rekomendasi
PEKANBARU - Ketua Panitia Khusus (Pansus) Penyelesaian Konflik Lahan DPRD Riau, Marwan Yoha.
Tuntut Transparansi Pembagian DBH Migas, DPRD Riau Singgung Konsep Negara Federal
PEKANBARU - Ketua Komisi I DPRD Riau, Eddy A Mohd Yatim, mendukung langkah Bupati Kepulauan Meran.