pilihan +INDEKS
TNI AU: Anggota Paskhas Bunuh Diri Tusuk Pisau ke Leher Sendiri
JAKARTA - riautribune : Anggota Batalion Komando Paskhas 464/Malang, Praka Yudha Prihartanto, tewas diduga dianiaya oleh tiga perwiranya. TNI AU menegaskan Praka Yudha tewas bunuh diri dengan menusukkan pisau ke lehernya sendiri.
Kadispen TNI AU Marsma Jemi Trisonjaya membenarkan soal tewasnya Praka Yudha di RS Lanud Abdulrachman Saleh, Malang, pada Kamis (11/5) kemarin. Kasus ini bermula saat tiga perwira atas nama Lettu MP (sebelumnya ditulis Lettu AM), Letda AJ, dan Letda IH mendapat perintah dari atasannya, yakni Kapten Pas NP selaku Pjs Pasiops, untuk membina Praka Yudha yang terlilit masalah utang-piutang.
"Setiap ditanya oleh ketiga perwira tersebut untuk apa penggunaan uang tersebut, korban menjawab selalu berbelit-berbelit yang akhirnya diberi tindakan oleh para perwira tersebut dengan dikunci di salah satu kamar di barak," ungkap Jemi dalam keterangannya kepada wartawan, Jumat (12/5/2017).
Praka Yudha pun disebut sempat ingin kabur dari barak, namun tertangkap lagi. Dia lalu kembali diamankan dan lalu sempat meminta izin ke kamar mandi. Kondisi Praka Yudha dalam keadaan terikat.
"Dilepas ikatannya, diantar ke kamar mandi. Sekitar 10 menit (Praka Yudha) di kamar mandi, Letda AJ yang mendapat tugas menjaga menanyakan, 'Yud, ngapain, kok lama sekali,' dan dijawab oleh Praka Yudha, 'Siap, Ndan, sebentar lagi,'" tutur Jemi.
Saat keluar dari kamar mandi, Praka Yudha berlari dan menabrak Letda AJ menuju ke barak. Praka Yudha, disebut Jemi, lalu mengambil pisau komando dan ditanyakan oleh Letda AJ apakah hendak menyerang dirinya dengan pisau itu.
"Letda AJ menanyakan, 'Kamu mau nyerang saya?'. Lalu korban menjawab, 'Siap tidak, Ndan, saya mau bunuh diri,' sambil menusukkan pisau komandonya dari sisi sebelah kanan tembus ke sebelah kiri," jelasnya.
Jemi menyatakan Letda AJ memanggil anggota lain yang berada di luar barak dan segera membawa Praka Yudha ke RSAU Lanud Abdulrachman Saleh menggunakan kendaraan Batalion Paskhas 464. Lettu MP dan Letda Pas AJ ikut mendampingi ke rumah sakit. Namun nahas, Praka Yudha dinyatakan telah meninggal.
"Saat ini Komandan Korpaskhas sudah berada di lokasi untuk melihat dan mendengar secara langsung dari anak buahnya yang terlibat pembinaan tersebut, serta tidak menginginkan terkesan untuk ditutupi kejadian yang sebenarnya," tegas Jemi.
Sebelumnya diberitakan, hasil visum jenazah Praka Yudha menunjukkan banyak luka di tubuhnya, termasuk luka tusuk di bagian leher. Dari foto yang beredar, terlihat pula kondisi Praka Yudha yang penuh luka saat diikat dan dijemur dengan keadaan hampir telanjang.
Pada foto itu terlihat Praka Yudha masih hidup, namun kedua tangannya diikatkan pada tiang. Lehernya pun diikat dengan tambang berwarna biru. (dtk)
Berita Lainnya +INDEKS
Dubes Iran Terima Kunjungan Pengurus JMSI Pusat
JAKARTA, Riautribune.com - Duta Besar (Dubes) Republik Islam Iran, Mohammad Boroujerdi menerima k.
HUT Ke-4 JMSI akan Berikan Penghargaan untuk Sejumlah Tokoh Nasional dan Daerah
JAKARTA, Riautribune.com — Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) akan memberikan penghargaan un.
MoU PWI Pusat- Universitas Mercu Buana Meningkatkan Literasi Digital dan Memerangi Hoax
JAKARTA, Riautribune.com - PWI Pusat dan Universitas Mercu Buana sepakat menjalin kerja.
KSP Sebut Pencabutan Label Halal Produk Perusahaan Pendukung Israel Tak Punya Dasar Hukum
JAKARTA, Riautribune.com - Kantor Staf Presiden (KSP) Joko Widodo merespons pernyataan Maje.
Merasa Bingung Soal Keputusan MK, Saldi Isra Malah Dilaporkan ke Majelis Kehormatan
JAKARTA, Riautribune.com - Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Saldi Isra dilaporkan ke Majelis .
Buka Peluang Gibran Maju Capres, MK Disebut Jadi Mahkamah Keluarga
JAKARTA, Riautribune.com -- Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka berpeluang maju sebagai cawapre.