pilihan +INDEKS
Terkait Hilangnya Tujuh Koleksi Museum,
DPRD Riau Akan Panggil Disbud
PEKANBARU - riautribune : Anggota Komisi E DPRD Riau akan memanggil Dinas Kebudayaan setempat terkait adanya laporan kehilangan sedikitnya delapan koleksi bersejarah yang berada di Museum Sang Nila Utama, Pekanbaru.
"Dalam waktu dekat, akan kita panggil Disbud Riau. Berapa kerugian yang dialami daerah nanti akan kita pertanyakan langsung. karena barang yang hilang itu barang-barang yang penting dan memiliki nilai sejarah untuk kita," kata Komisi E DPRD Riau Yulisman di Pekanbaru, Kamis.
Pihaknya akan meminta penjelasan kepada Disbud dan pengelola museum yang dianggap telah lalai dalam menjaga koleksi benda-benda berharga peninggalan daerah.
Sementara, Wakil DPRD Provinsi Riau Sunaryo meminta pihak Kepolisian setempat untuk mengusut tuntas hilangnya tujuh koleksi bersejarah di Museum Sang Nila Utama, Kota Pekanbaru tersebut, Dan juga melakukan peningkatan pengawasan terhadap barang-barang koleksi lainnya.
"Keamanan yang paling penting. Ini tidak bisa dibiarkan saja, nanti bisa habis cagar budaya kita yang tersimpan di Museum. Kita sepakat ini sedang diusut pihak berwajib," kata
Sebelumnya, delapan benda pusaka dari 119 koleksi dinyatakan hilang dan sedang diselidiki Kepolisian Resor Kota Pekanbaru. Benda tersebut diantaranya tiga bilah Keris Melayu, Pedang Melayu Sondang, Piring Seladon Emas, Kendi VOC, dan Kendi Janggut dengan kerugian ditaksir mencapai Rp54 juta.
Longgarnya pengawasan menjadi pemicu hilangnya sejumlah koleksi budaya tersebut, apalagi pengamanan di Museum Sang Nila Utama hanya dijaga petugas keamanan tanpa kamera pengintai atau CCTv pasalnya sudah dua tahun CCTv tidak lagi berfungsi.
"Tentu saya sayangkan, sebagai Kepala UPT kenapa ini dibiarkan, sudah dua tahun tidak hidup (CCTv)? Apa saja kerja dia disana kalau ini dibiarkan," tegasnya pula seperti dilansir riautribune dari antarariau.
Dia menekankan, jika kebutuhan pengamanan seperti petugas dan CCTV di Museum menjadi skala perioritas tentu akan dapat dikabulkan tergantung bagaimana Satuan Kerja yang bersangkutan untuk memperjuangkannya.
"Ini kan kendala teknis. Kita dukung kok kalau kebutuhan prioritasnya pengamanan atau cctv, tergantung bagaimana Kepala UPT nya saja mengajukannya," ujar Sunaryo.
Berita Lainnya +INDEKS
DPC PDI Perjuangan Pelalawan Pastikan Hanya Buka Penjaringan Calon Wakil Bupati
PELALAWAN, Riautribune.com - Mulai hari Kamis, 25 April 2024, DPC PDI Perjuangan Kabupaten Pelala.
Edy Natar Nasution Ambil Formulir Balon Gubri Pertama di Demokrat, Apakah Ada Sinyal AHY?
PEKANBARU, Riautribune.com - Lagi, mantan Gubernur Riau (Gubri) Brigjend TNI (Pur) Edy Natar Nasu.
Debit Air Turun, PLTA Koto Panjang Tutup 2 Pintu Waduk
PEKANBARU, Riautribune.com - Manajemen Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Koto Panjang, K.
Tingkatkan kualitas Praktek SMK Kelapa Sawit AGI, Asian Agri Serahkan Bibit Sawit
PELALAWAN, Riautribune.com - Bertempat di Kantor Kebun PT. Inti Indo sawit Subur Desa Mekar.
Ambil Formulir di Sekretariat PKB, Edy Natar Nyatakan Serius Maju Pilgubri
PEKANBARU, Riautribune.com - Keseriusan Brigjend TNI (Pur) Edy Natar Nasution maju sebagai Bakal .
Pj Gubri SF Hariyanto Buka Secara Resmi MTQ Tingkat Provinsi di Dumai
DUMAI, Riiautribune.com - Penjabat (Pj) Gubernur Riau, SF Hariyanto membuka secara resmi Musabaqa.