pilihan +INDEKS
Bertemu Jokowi, Petani Kendeng Ini Menangis Tuntutannya Tak Dipenuhi
JAKARTA - riautribune : Salah seorang petani Kendeng, Gunarti, akhirnya berhasil bertemu dengan Presiden Joko Widodo dan menyampaikan keluhan kesahnya.
Pertemuan itu terjadi saat Gunarti dan puluhan warga lain yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) diterima oleh Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Rabu (22/3/2017).
Di sela-sela acara itu, Jokowi menyempatkan bicara berdua dengan Gunarti yang sudah seminggu terakhir ini mengecor kakinya di seberang Istana.
Gunarti tak menyia-nyiakan kesempatan. Ia mengeluhkan sikap Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang menerbitkan izin baru bagi PT Semen Indonesia untuk melakukan operasi penambangan di wilayah Pegunungan Kendeng.
Ia menganggap, izin itu bertolak belakang dengan janji yang disampaikan Jokowi kepada petani Kendeng, Agustus 2016 lalu.
"Tanggal 2 Agustus itu pernah ketemu beliau, dan beliau menjanjikan (wilayah) Kendeng untuk dikaji lagi. Dilakukan Kajian lingkungan hidup Strategis dan itu satu tahun. Dan selama satu tahun jangan ada kegiatan apapun di Pegunungan Kendeng. Izin pabrik juga harus dihentikan. Dan itu tidak dihiraukan sama Gubernur Ganjar Pranowo," kata Gunarti.
Gunarti juga menilai izin yang diterbitkan Ganjar bertentangan dengan putusan Mahkamah Agung tanggal 5 Oktober. Sebab, MA sudah meminta agar izin operasional pabrik PT Semen Indonesia di wilayah Kendeng dibatalkan. Namun, Jokowi tidak mau mencampuri izin yang diterbitkan Ganjar itu.
"Pak Jokowi bilang, 'ya itu kalau mengenai izin harus tanyanya sama Gubernur. Selama ini sudah komunikasi sama Gubernur atau belum?' Jangankan, bukan hanya komunikasi, kami itu sampai melakukan apapun, jangan sampai Pak Ganjar itu mengeluarkan izin dulu. Tapi, gubernurnya sudah ngotot," ucap Gunarti.
Gunarti mengaku sangat sedih dengan jawaban Jokowi. Ia bahkan sempat menangis. Gunarti mengaku sudah mendengar pernyataan Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki bahwa Jokowi tidak akan mencabut izin yang diterbitkan Ganjar.
Namun, baru sekarang ia mendapat jawaban langsung dari Jokowi. "Kalau sekarang saya mendengar langsung dari Pak Jokowinya dan sedih," kata dia.(kmpas)
Berita Lainnya +INDEKS
Gelas Kertas Ramah Lingkungan dari Indonesia Dukung Ajang Lari Internasional Bergengsi The RunCzech
JAKARTA, Riautribune.com - Dalam upaya mendukung pengurangan sampah plastik baik secara nasional .
Dubes Iran Terima Kunjungan Pengurus JMSI Pusat
JAKARTA, Riautribune.com - Duta Besar (Dubes) Republik Islam Iran, Mohammad Boroujerdi menerima k.
HUT Ke-4 JMSI akan Berikan Penghargaan untuk Sejumlah Tokoh Nasional dan Daerah
JAKARTA, Riautribune.com — Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) akan memberikan penghargaan un.
MoU PWI Pusat- Universitas Mercu Buana Meningkatkan Literasi Digital dan Memerangi Hoax
JAKARTA, Riautribune.com - PWI Pusat dan Universitas Mercu Buana sepakat menjalin kerja.
KSP Sebut Pencabutan Label Halal Produk Perusahaan Pendukung Israel Tak Punya Dasar Hukum
JAKARTA, Riautribune.com - Kantor Staf Presiden (KSP) Joko Widodo merespons pernyataan Maje.
Merasa Bingung Soal Keputusan MK, Saldi Isra Malah Dilaporkan ke Majelis Kehormatan
JAKARTA, Riautribune.com - Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Saldi Isra dilaporkan ke Majelis .